Gejala Amandel: Jenis, Penyebab, dan Cara Mengobati Radang

Gejala Amandel: Jenis, Penyebab, dan Cara Mengobati Radang

Bayu Ardi Isnanto - detikHealth
Senin, 03 Jul 2023 15:45 WIB
Gejala Amandel: Jenis, Penyebab, dan Cara Mengobati Radang
Foto: Getty Images/iStockphoto/simarik
Jakarta -

Radang amandel, tonsilitis, atau yang umum disebut sakit amandel dapat terjadi pada siapa saja, meski paling sering dialami oleh anak-anak. Gejala amandel yang paling umum adalah sakit saat menelan seperti yang juga dialami pasien radang tenggorokan.

Dilansir dari situs John Hopkins Medicine, radang amandel sulit dibedakan dengan radang tenggorokan atau faringitis.

Disebut radang amandel ketika terjadi pada bagian amandel, sedangkan radang tenggorokan terjadi pada tenggorokan. Jika keduanya mengalami radang, maka disebut faringotonsilitis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak penjelasan lengkap mengenai gejala amandel beserta jenis, penyebab, dan cara mengobati radang tenggorokan berikut ini.

Gejala Amandel

Dirangkum dari situs National Health Service (NHS) Inggris dan Mayo Clinic, berikut ini beberapa gejala amandel secara umum, kondisi lebih parah dan gejala amandel yang terjadi pada anak-anak.

ADVERTISEMENT

Gejala Umum

Berikut ini gejala umum pada orang yang terkena radang amandel:

  • Sakit saat menelan
  • Sakit tenggorokan
  • Demam dengan suhu 38 derajat Celcius atau lebih
  • Batuk
  • Sakit kepala
  • Sakit telinga
  • Merasa lelah

Gejala Lebih Parah

Radang amandel bisa lebih parah dan menunjukkan gejala seperti di bawah ini:

  • Bengkak pada kelenjar getah bening di leher bawah telinga
  • Bintik-bintik berisi nanah pada amandel
  • Bau mulut

Gejala pada Anak

Gejala radang amandel pada anak meliputi:

  • Sakit perut
  • Mengiler karena sulit menelan
  • Menolak makan
  • Rewel yang tidak wajar
  • Muntah

Jenis Radang Amandel

Ada tiga jenis radang amandel yang dilansir dari WebMD:

1. Tonsilitis Akut

Tonsilitis akut adalah radang amandel yang gejalanya berlangsung selama 3 atau 4 hari, tetapi dapat bertahan hingga 2 minggu.

2. Tonsilitis Berulang

Tonsilitis berulang adalah radang amandel yang terjadi berulang dalam waktu yang dekat, misalnya beberapa kali dalam setahun.

3. Tonsilitis Kronis

Tonsilitis kronis adalah radang amandel yang terjadi dalam jangka panjang.

Penyebab Radang Amandel

Dirangkum dari situs Mayo Clinic dan Cleveland Clinic, radang amandel disebabkan oleh virus maupun bakteri. Berikut ini beberapa penyebab dan faktor risikonya:

1. Virus

Radang amandel bisa disebabkan oleh virus. Virus seperti influenza bisa menyebabkan hingga 70 persen kasus radang amandel.

2. Bakteri

Bakteri yang umum mengakibatkan radang amandel adalah Streptococcus Grup A. Bakteri ini juga sering menyebabkan radang tenggorokan.

3. Penularan

Virus dan bakteri di atas bisa menularkan radang amandel kepada orang lain, baik dengan kontak langsung maupun tidak langsung.

  • Berkontak langsung seperti berciuman, berbagi peralatan makan atau minum.
  • Melakukan kontak dekat dengan seseorang yang sakit amandel.
  • Menyentuh permukaan yang terkontaminasi bakteri atau virus, kemudian menyentuh hidung atau mulut.
  • Menghirup partikel kecil dari orang sakit bersin atau batuk.

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko orang terpapar radang amandel adalah sebagai berikut:

1. Anak dan Remaja

Radang amandel paling banyak menyerang anak-anak hingga remaja, yakni anak usia 5 hingga 15 tahun.

2. Sering Terpapar Kuman

Orang yang sering terpapar kuman, mungkin karena pekerjaan atau lingkungan, berisiko lebih besar mengalami radang amandel.

Anak-anak lebih berisiko karena sering memegang benda tak higienis atau berkontak dengan teman sekolah yang terpapar virus dan kuman.

Cara Mengobati Radang Amandel

Radang amandel umumnya bisa sembuh sendiri dengan memperkuat daya tahan tubuh. Berikut ini beberapa tindakan yang membantu pengobatan radang amandel:

  • Istirahat cukup
  • Minum minuman dingin untuk melegakan tenggorokan
  • Minum parasetamol atau ibuprofen (aspirin tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 16 tahun)
  • Berkumur dengan air garam hangat (tidak untuk anak-anak)
  • Dokter akan memberikan antibiotik jika radang disebabkan oleh bakteri.
  • Beberapa tablet hisap di apotek juga bisa meredakan radang amandel.

Pencegahan

Radang amandel dapat dicegah dengan cara mencegah penularan virus dan bakteri. Terutama untuk anak-anak, berikut beberapa cara mencegah radang amandel:

  • Sering cuci tangan dengan sabun, terutama saat mau makan, setelah bersin, dan setelah menggunakan toilet
  • Jangan berbagi alat makan dan minum
  • Ganti sikat gigi jika didiagnosis radang amandel
  • Tutup mulut dengan lengan dalam saat bersin

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai penyakit radang amandel atau tonsillitis, mulai dari gejala amandel beserta jenis, penyebab, dan cara pengobatannya. Semoga bermanfaat.




(bai/inf)

Berita Terkait