Tiktoker Popo Barbie ditangkap polisi gegara videonya melakukan masturbasi menggunakan boneka manekin viral di media sosial. Pihak polisi melaporkan, video tersebut sengaja diunggah oleh Popo dengan tujuan mendongkrak jumlah followers dan meningkatkan pendapatan.
Setelah videonya viral, Popo sempat membuat video klarifikasi. Ia menyebut, video tersebut sebenarnya bukan diunggah olehnya sendiri, melainkan oleh pihak tak bertanggung jawab. Pasalnya, handphone yang menyimpan video tersebut sudah hilang selama dua bulan.
Namun setelah diusut, polisi melaporkan video tersebut sengaja diunggah oleh Popo melalui fitur Story WhatsApp lantaran ingin mendapatkan pemasukan lebih. Nantinya, dana yang Popo peroleh akan digunakan untuk membayar cicilan mobil.
"Iya betul demi konten. Dia ingin terkenal gitu kan, demi menambah followersnya," ungkap Kasat Reskrim Polres Kerinci AKP Edi Mardi, dikutip dari detikSumbagsel, Senin (3/7/2023).
Sebar video masturbasi lewat medsos, termasuk ekshibisionis?
Psikolog klinis dan founder dari pusat konsultasi Anastasia and Associate, Anastasia Sari Dewi, meluruskan, tindakan Popo dalam kasus ini belum tentu bisa digolongkan ke dalam ekshibisionisme. Pasalnya, ekshibisionis cenderung memperlihatkan aktivitas seksualnya ke orang lain untuk kepuasan seksualnya saja, bukan untuk mendapatkan keuntungan materiil.
Walhasil untuk mengetahui apakah perilaku memamerkan aktivitas masturbasi tergolong ekshibisionisme atau tidak, aspek motivasi dan tujuan juga diperlukan untuk menegakkan diagnosa.
"Kalau ekshibisionis mereka akan menampilkan atau memamerkan alat kelaminnya dengan tujuan untuk mendapatkan reaksi kaget, takut, atau terpesona dari orang lain yang menyaksikan. Sehingga dia ada kegairahan yang meningkat. Kalau tujuannya untuk uang ya, bukan (ekshibisionisme) ya," terang Sari kepada detikcom, Senin (4/7/2023).
"Misalkan dia lagi butuh uang saja, terus dia seperti itu, mungkin kita nggak bisa sebut dia ekshibisionisme karena ekshibisionis itu biasanya memang bisa mendadak. Butuh duit (atau) nggak butuh duit, dia itu butuh untuk mendapatkan respons itu," pungkasnya.
Simak Video "Video: Psikolog Sebut MBTI Bisa Jadi Preferensi dalam Bersosialisasi "
(vyp/kna)