Seorang pria di Inggris, Shaun Turner, mengisahkan pengalamannya didiagnosis tumor otak. Pengalamannya ini bermula dari gejala awal yang dialaminya, yakni perubahan sifat. Ia menjadi lebih agresif dan mudah terangsang.
"Aku merasa kepribadianku berubah. Aku merasa lelah setiap saat, gampang terangsang, dan agresif," ujarnya dikutip dari New York Post, Rabu (5/7/2023).
Dikutip dari laman Moffitt Cancer Center, tumor otak memang bisa membuat memicu perubahan kepribadian. Hal ini terjadi karena sel tumor menekan atau menyebabkan pembengkakan pada otak pasien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perubahan kepribadian sendiri biasanya terjadi ketika sel tumor berada di lobus frontal, temporal, dan kelenjar di bawah otak yang berfungsi mengatur kepribadian, perilaku, mood, dan produksi hormon. Sel tumor yang berlokasi pada bagian-bagian itu pula yang dapat menyebabkan gangguan pada aktivitas seks, seperti mudah terangsang, ejakulasi dini, dan sebagainya.
Selain karena tekanan dari sel tumor, pengidap tumor otak juga bisa mengalami perubahan kepribadian dan mood swings pasca menjalani kemoterapi atau prosedur penanganan kanker lainnya.
Meski gejala yang diderita berbeda-beda, pasien tumor otak umumnya akan menunjukkan perilaku-perilaku berikut:
- Mudah gelisah
- Berperilaku agresif
- Apati
- Depresi
- Pelupa
- Kebingungan
- Gampang tersinggung
Adapun dampak tumor otak terhadap aktivitas seks di antaranya:
- Lebih mudah terangsang
- Libido menurun
- Disfungsi ereksi
- Ejakulasi dini
- Sulit mencapai orgasme
(Atta Kharisma/vyp)











































