Bukan Cuma di Tangerang, Heboh Pria Grobogan 200 Kg Dievakuasi 10 Orang

Bukan Cuma di Tangerang, Heboh Pria Grobogan 200 Kg Dievakuasi 10 Orang

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Rabu, 05 Jul 2023 22:41 WIB
Bukan Cuma di Tangerang, Heboh Pria Grobogan 200 Kg Dievakuasi 10 Orang
Pria Grobogan berbobot 200 kg dievakuasi 10 orang. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Tak hanya di Tangerang, pria di Grobogan, Jawa Tengah, juga mengalami obesitas. Bobot pria bernama Sumarlan ini mencapai 200 kg.

Sumarlan sebelumnya tinggal di wilayah Gambir, Jakarta Utara, ruko tempat konveksi, lokasi dirinya bekerja.

Akibat obesitas, pria bernama Sumarlan itu tidak bisa berjalan, sehari-hari hanya berbaring di kamar lantai dua ruko sebelum dievakuasi tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, bersama petugas pemadam kebakaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses evakuasi berjalan lancar, meskipun sebelumnya petugas harus memotong pintu dan tangga besi untuk memudahkan pengangkatan Sumarlan.

Saat ini, pihak Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan setempat tengah berkoordinasi bersama rumah sakit. Pasien diarahkan untuk mendapat fasilitas penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

ADVERTISEMENT

Jenny, dokter RSUD Grobogan menyebut yang bersangkutan termasuk kasus obesitas tipe berat.

"Obesitas tipe berat ya, kemudian dilakukan pemeriksaan semua labnya, ada darah tinggi untuk tensinya, ada luka di kaki kemungkinan mengarah ke selulitis," beber Jenny, dikutip dari CNNIndonesia.

"Kadar gula darahnya 115, itu posisi sewaktu dibawa, bobot terakhir 200 kg," sambungnya.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Grobogan Edi Santoso menyebut pihak keluarga sempat menolak Sumarlan dirawat di RS.

"Sudah tidak bisa jalan sama sekali, 200 kilogram. Lha asal mulanya kita nggak tahu karena tadinya di Jakarta. Saya ajak berobat, kami beri arahan karena kalau di rumah kan tidak mungkin tertangani, akhirnya mau kita bawa ke RSUD," kata Edi saat dimintai konfirmasi detikJateng, Rabu (5/7/2023).

Setelah diberi pengertian, Sumarlan akhirnya dievakuasi. Sejumlah pihak membantu evakuasi dengan mengangkat memakai kain selendang ke ambulans pada Senin (3/7) lalu.

"Evakuasi ya kita agak kesulitan, digotong orang banyak. Itu darurat pakai selendang. Ada banyak yang angkat, 6-10 orang, pelan-pelan alhamdulillah tertangani dengan baik," sambung Edi.




(naf/naf)

Berita Terkait