Pantesan Bikin Fokus 'On', Ternyata Ini yang Terjadi pada Otak Efek Minum Kopi

Jakarta -

Banyak orang meyakini, perlu ada asupan kopi secangkir untuk bikin mata melek dan produktivitas terjaga seharian. Sebenarnya, benarkah ada kaitan konsumsi kopi dengan tingkat konsentrasi?

Dalam riset terbaru, ditemukan bahwa kopi memberi 'dorongan' kafein yang tidak dapat ditemukan dalam sumber kafein lainnya. Peneliti menemukan bahwa ada area di dalam otak yang dapat diaktifkan dengan minuman kopi yang panas. Ini membuat seseorang lebih sadar dan waspada.

Tim peneliti dari Universitas Minho di Portugal melakukan penelitian untuk menguji apakah efek perangsangan yang dirasakan setelah minum kopi hanya disebabkan oleh kandungan kafein atau ada faktor lain yang berperan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian ini melibatkan partisipasi sekitar 47 orang yang menjalani pemindaian sebelum mereka minum secangkir kopi pada pagi hari, dan kemudian diulang setelah 30 menit mereka mengonsumsinya. Selain itu, sebanyak 36 orang lainnya hanya menerima kafein yang dilarutkan dalam air panas tanpa minum kopi, dan mereka juga menjalani jenis pemindaian MRI yang sama sebelum dan sesudah mengonsumsi minuman tersebut.

Temuan menunjukkan bahwa kafein dalam bentuk yang biasa hanya menghasilkan sebagian dari efek yang didapat dari minum secangkir kopi. Hasil penelitian tersebut baru-baru ini dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Behavioral Neuroscience.

Dalam penelitian ini, dijelaskan bahwa kafein dapat meningkatkan aktivitas dalam area otak yang bertanggung jawab atas peningkatan kewaspadaan seseorang. Namun, minum kopi memberikan efek tambahan pada otak yang secara khusus mempengaruhi memori kerja dan perilaku yang terkait dengan tujuan yang ditetapkan.

"Ada harapan umum bahwa kopi meningkatkan kewaspadaan dan fungsi psikomotorik," ucap peneliti Nuno Sousa dikutip dari Independent, Selasa (4/7/2023).

Pemindaian MRI juga mengungkapkan bahwa minum kopi pada pagi hari dapat meningkatkan aktivitas pada bagian otak yang terlibat dalam fungsi memori jangka pendek, perhatian dan fokus.

"Kenikmatan yang diberikan kepada seseorang yang menyukai kopi di pagi hari, itu sebenarnya adalah bagian dari hampir ritual yang juga penting bagi individu tersebut untuk merasa bahwa 'Saya siap untuk hari itu," sambungnya.

Para ilmuwan meyakini bahwa konsumsi kopi dan kafein mempengaruhi konektivitas saraf dalam jaringan otak yang dikenal sebagai mode default. Jaringan ini terlibat dalam proses introspeksi dan refleksi diri. Perubahan tersebut dapat mengindikasikan bahwa orang menjadi lebih siap untuk beralih dari keadaan istirahat ke fokus pada tugas yang harus dikerjakan.