Ciri-ciri Trauma, Waspadai Risiko Muncul Pasca Nonton Video Viral Pria Bunuh Diri

Ciri-ciri Trauma, Waspadai Risiko Muncul Pasca Nonton Video Viral Pria Bunuh Diri

Vidya Pinandhita - detikHealth
Jumat, 14 Jul 2023 05:30 WIB
Ciri-ciri Trauma, Waspadai Risiko Muncul Pasca Nonton Video Viral Pria Bunuh Diri
Ilustrasi anak trauma. (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Jakarta -

Beberapa waktu terakhir, media sosial dihebohkan video viral berisi aksi bunuh diri seorang pria di rel kereta. Adegan ngeri tersebut tak sengaja terekam oleh bocah-bocah 'Railfans' yang tengah menanti kereta api melaju. Dalam video tersebut terlihat, seorang pria mendadak merebahkan diri di rel kereta hingga kemudian tewas terlindas.

Banyak netizen khawatir, anak-anak yang tak sengaja menjadi saksi mata dari aksi percobaan bunuh diri tersebut berisiko mengalami trauma. Apalagi dalam video tersebut terlihat, anak-anak tersebut berlarian sembari berteriak ketakutan setelah melihat pria tersebut mendadak tengkurap di rel sesaat sebelum kereta api melaju.

Psikolog klinis dan Founder Pusat Konsultasi Anastasia and Associate, Anastasia Sari Dewi membenarkan, anak-anak dalam video tersebut berisiko trauma pasca kejadian ngeri terjadi di hadapannya. Pasalnya, trauma tidak hanya timbul dari pengalaman yang dialami sendiri secara langsung, melainkan juga bisa dari pengalaman melihat atau mendengar kejadian menyeramkan yang dialami orang lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas sebenarnya, apa itu trauma dan seperti apa bentuknya?

"Trauma adalah situasi atau kondisi pada seseorang setelah mengalami pengalaman yang kurang menyenangkan, yang menyedihkan, menakutkan, mengancam pada dirinya," terang Sari saat dihubungi detikcom, Rabu (12/7/2023).

ADVERTISEMENT

"Banyaknya informasi yang masuk di kepala baik itu pengaruh pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain berpengaruh terhadap kondisi psikologis seseorang karena diproses di dalam kepalanya," imbuhnya.

Pada beberapa kasus trauma, adegan menyedihkan atau menyeramkan yang dialami seseorang mungkin terngiang-ngiang dalam benak, atau sampai terbawa mimpi. Yang dikhawatirkan, kondisi ini mungkin mengganggu seseorang dalam beraktivitas sehari-hari.

"Bisa jadi dan sangat terngiang-ngiang sekali. Apalagi kejadian seperti itu adalah kejadian yang identik dengan sadis, mengerikan, tidak pernah dilihat sebelumnya. Mungkin pertama kali bagi anak-anak itu menyaksikan peristiwa seperti itu sehingga menimbulkan trauma," beber Sari.

"Efek dari kejadiannya bisa terbayang-bayang pada orang yang menyaksikannya. terbayang-bayang terus sehingga mengganggu aktivitas dia keseharian. Bisa juga menimbulkan ketakutan saat berada di area-area yang identik dengan peristiwa itu terjadi. Bisa juga menimbulkan efek mimpi buruk, bisa juga menimbulkan efek ketakutan-ketakutan yang menjadi melebar ke mana-mana," pungkasnya.




(naf/naf)

Berita Terkait