Lisa Marie Presley, mendiang putri Elvis Presley, meninggal karena gejala sisa dari operasi bariatrik yang dijalaninya bertahun-tahun lalu. Kematiannya dinyatakan sebagai penyebab alami karena efek obstruksi usus kecil.
Laporan autopsi yang dirilis oleh kantor Koroner Pemeriksa Medis Wilayah Los Angeles menyebut komplikasi yang dialami Lisa Presley adalah kondisi umum dari operasi bariatrik, yaitu prosedur penurunan berat badan. Komplikasi tersebut sering terjadi ketika metode penurunan berat badan lainnya tidak berhasil atau jika seseorang memiliki kondisi medis yang serius.
Laporan autopsi Presley dari pemeriksa medis Dr Juan M Carrillo, mengaitkan obstruksi usus kecilnya dengan adhesi yang berkembang setelah operasi bariatrik bertahun-tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Carrillo juga menyatakan bahwa dia meninjau hasil toksikologi otopsi. Hasilnya menunjukkan tingkat oxycodone terapeutik dalam darah Presley, yaitu tingkat yang berada dalam kisaran yang membantu secara medis, dan tidak berbahaya.
"Metabolit quetiapine (digunakan untuk mengobati depresi, skizofrenia atau episode manik) dan buprenorfin (obat penghilang rasa sakit yang juga dapat digunakan untuk mengobati kecanduan opioid) ada tetapi tidak berkontribusi terhadap kematian," tulis laporan tersebut.
"Tidak ada bukti cedera atau pelanggaran. Cara kematian dianggap wajar," tambah Carrillo.
Presley meninggal di rumah sakit Los Angeles 12 Januari setelah dirawat di rumah sakit singkat karena serangan jantung. Tidak ada indikasi yang diumumkan pada saat apa yang mungkin menyebabkan masalah medis. Laporan otopsi mengatakan dia mengeluh sakit perut pada hari sebelumnya.
Dikutip dari Cleveland Clinic, obstruksi usus kecil adalah penyumbatan usus kecil sebagian atau seluruhnya. Obstruksi usus kecil dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk perlengketan, hernia, dan gangguan radang usus.
Kondisi tersebut dapat disebabkan dari berbagai penyakit, namun penyebab utamanya adalah perlengketan intra-abdominal, jaringan seperti bekas luka di perut yang dapat menyebabkan organ saling menempel.











































