Tya, wanita 30 tahun asal Kalimantan Timur mengalami efek parah dari pemakaian krim bermerkuri abal-abal. Wajahnya menggosong usai semula flek hitam hanya terlihat di beberapa bagian wajahnya, setahun setelah mulai menyetop penggunaan krim.
"Pada saat kena flek waktu itu juga di di 2015 masih kaya flek biasa, setahun kemudian dibiarin malah melebar tapi dia bukan kebiruan, justru keabuan gitu," cerita dia dalam akun TikTok pribadinya, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan Sabtu (15/7/2023).
Setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit, Tya diyakini mengidap okronosis yang dipicu kandungan bermerkuri tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mungkinkah Sembuh?
Tya mengaku disarankan menjalani beberapa perawatan, termasuk salah satunya peeling. Namun, dokter yang mengatasinya menyebut pemulihan akan memakan waktu yang lama.
Kini, Tya hanya menerima perawatan skincare rekomendasi dokter.
"Ini menurut dokter bisa sembuh, tapi butuh proses yang panjang, treatment juga nggak cukup sekali, dua kali. Berbulan-bulan, bahkan tahunan, untuk bisa kembaliin kulit normal," ceritanya.
"Tapi balik lagi treatment-nya apa dulu, sesuai anjuran dokter apa nggak,
dia treatment-nya cuma menyarankan peeling, bisa kembali normal ke warna kulit asal cuma dengan proses agak lama," pungkas dia.
(naf/naf)











































