Menyoal Kembar Siam Langka, Penyebab Bayi di Lombok Seperti Punya 6 Kaki

Menyoal Kembar Siam Langka, Penyebab Bayi di Lombok Seperti Punya 6 Kaki

Atta Kharisma - detikHealth
Senin, 17 Jul 2023 15:30 WIB
Menyoal Kembar Siam Langka, Penyebab Bayi di Lombok Seperti Punya 6 Kaki
Ilustrasi bayi kembar. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Avril Morgan)
Jakarta -

Viral bayi di Lombok terlahir dengan 6 kaki. Usut punya usut, bayi tersebut ternyata lahir dalam kondisi kembar siam atau dalam istilah medis disebut dengan parasitic ischiopagus conjoined twin.

Bayi tersebut lahir secara prematur sekitar enam bulan yang lalu. Kondisinya saat ini masih dalam pantauan RSUD Provinsi NTB.

"Kami intens melakukan pengecekan kondisi. Bayi ini ditangani langsung oleh dokter RSUP NTB yang merawat," kata Jack kepada detikBali, Senin (17/7/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Parasitic Twin?

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, parasitic ischiopagus conjoined twin, atau yang disebut juga dengan kembar parasit, adalah kondisi di mana salah satu janin kembar identik berhenti tumbuh dan menempel pada janin yang masih mengalami tumbuh kembang (janin dominan). Kembar parasit sendiri merupakan salah satu varian kembar siam.

Kondisi ini menyebabkan janin dominan terlahir dengan kaki, tangan, atau organ ekstra. Bayi yang lahir dengan kondisi ini perlu segera mendapatkan penanganan medis untuk memastikan organ tubuhnya dapat berfungsi secara normal.

ADVERTISEMENT

Apakah Kembar Parasit Masih Hidup saat Lahir?

Berbeda dengan kembar siam biasa, kembar parasit meninggal di dalam kandungan. Namun, organ atau anggota tubuhnya menjadi 'parasit' pada kembar dominan sampai bayi itu lahir.

Apa Penyebab Kembar Parasit?

Kembar parasit adalah salah satu varian kembar siam yang sangat langka terjadi. Karenanya, hingga saat ini dokter masih belum menemukan penyebab pasti dari kondisi tersebut.

Namun, ada dua teori yang diduga memicu kondisi tersebut. Teori pertama, sel telur kembar identik yang tidak terpisah secara sempurna, sehingga menyebabkan salah satunya menempel pada janin yang masih berkembang.

Teori kedua, dua sel telur yang terpisah tumbuh dan bergabung selama masa tumbuh kembang. Kembar parasit terjadi ketika salah satu dari janin tersebut berhenti tumbuh tapi tetap menempel pada janin dominan.




(ath/naf)

Berita Terkait