Kenali Jenis, Penyebab, dan Pengobatan Penyakit Batu Ginjal

Kenali Jenis, Penyebab, dan Pengobatan Penyakit Batu Ginjal

Sponsored - detikHealth
Senin, 17 Jul 2023 17:04 WIB
Kenali Jenis, Penyebab, dan Pengobatan Penyakit Batu Ginjal
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Batu ginjal adalah penyakit yang disebabkan dari endapan garam, mineral, ataupun zat sisa metabolisme tubuh lain di dalam organ ginjal. Penyakit ini dapat timbul di semua bagian saluran kemih (ginjal hingga kandungan kemih) dengan tingkatan kekerasan yang bervariasi.

Pada umumnya, batu ginjal terbentuk saat urin berubah menjadi pekat. Dalam kondisi urin yang pekat ini, berbagai zat sisa metabolisme dan juga mineral dapat saling menempel dan mengkristal.

Penderita batu ginjal secara umum tidak akan merasakan gejala, kecuali pada saat batu yang ada di dalam ginjal bergerak atau bergeser masuk ke ureter, yaitu saluran penghubung ginjal dan kandungan kemih. Batu ginjal yang bergerak dan tersangkut di ureter ini akan menyumbat dan menimbulkan kontraksi pada ureter, yang mengakibatkan pembengkakan pada ginjal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi pembengkakan pun akan memunculkan rasa nyeri yang hilang timbul pada bagian tubuh pinggang belakang, perut bawah, dan juga lipat paha. Tidak hanya rasa nyeri, keluhan lain yang biasanya dirasakan oleh penderita batu ginjal adalah rasa panas atau rasa nyeri ketika buang air kecil, warna urin yang berubah, serta meningkatnya frekuensi buang air kecil.

Untuk mengetahui faktor dan risiko terbentuknya batu ginjal, pertama-tama perlu diketahui terlebih dahulu jenis batu yang berada di dalam ginjal. Dokter Spesialis Urologi Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Firdianto, Sp.U menjelaskan seseorang perlu waspada apabila intensitas nyeri terasa sangat hebat, dan disertai rasa mual, muntah, dan demam.

ADVERTISEMENT

"Anda harus waspada jika merasakan intensitas nyeri yang sangat hebat disertai keluhan mual dan muntah atau demam, terdapat darah pada urin, serta sulit buang air kecil. Apabila Anda merasakan gejala-gejala tersebut, segeralah konsultasi ke dokter untuk mendapat pertolongan medis," ucap dr. Firdianto dalam keterangan tertulis, Senin (17/7/2023).

Jenis-jenis Batu Ginjal

Ada berbagai cara untuk mengetahui jenis dari batu ginjal, seperti melakukan pemeriksaan darah, USG, rontgen, CT-Scan, hingga analisis batu ginjal yang keluar dari saluran kemih. Dari hasil pemeriksaan tersebut barulah dapat diketahui jenis dari batu ginjal yang ada pada penderita.

Batu ginjal sendiri memiliki empat jenis varian, di antaranya:

1. Batu Kalsium

Batu ginjal jenis batu kalsium merupakan jenis batu ginjal yang paling banyak ditemukan, terutama dalam bentuk kalsium oksalat. Oksalat adalah zat yang dibuat di hati, yang diserap dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Meningkatnya kadar kalsium pada urin biasanya disebabkan oleh faktor sisa makanan yang tak dibutuhkan tubuh, gangguan metabolik, ataupun kelebihan vitamin D pada tubuh.

2. Batu Struvit

Batu struvit terbentuk akibat terjadinya infeksi pada saluran kemih. Struvit sendiri adalah mineral yang diproduksi oleh bakteri pada saluran kemih. Jenis batu ginjal batu struvit dapat tumbuh dengan cepat dan menyumbat kandung kemih, ginjal, dan juga ureter penderita.

3. Batu Asam Urat

Batu asam urat biasanya ditemukan pada penderita yang memiliki kadar asam urat tinggi di dalam darah. Selain itu, batu asam urat juga bisa disebabkan oleh penderita yang kehilangan banyak cairan akibat diare, diet yang tinggi protein, gangguan metabolik, atau juga gangguan pada penyerapan cairan.

Pada beberapa kasus, faktor genetik juga berpotensi meningkatkan risiko terjadinya batu asam urat.

4. Batu Sistine

Batu sistin pada batu ginjal timbul karena adanya kelainan bawaan 'sistinuria' yang dimiliki oleh penderita. Sistinuria sendiri merupakan kondisi ginjal yang membuang asam amino sistein dalam tubuh yang terlalu banyak, dan menumpuk di urin.

Pengobatan Batu Ginjal

Dalam mengobati batu ginjal, perlu diketahui terlebih dahulu jenis dan juga ukuran dari batu ginjal. dr. Firdiantomengatakan pengobatan pada batu ginjal tergantung dari ukuran dan juga jenis batu ginjal.

Pengobatan Batu Ginjal Kecil

Pada batu ginjal yang berukuran kecil, pengobatan yang dilakukan bisa dengan konsumsi obat penahan nyeri, melakukan relaksasi otot saluran kemih, dan juga disertai minum yang cukup. Dengan melakukan pengobatan ini, maka batu ginjal yang berukuran kecil pun dapat keluar dengan sendirinya melalui saluran kemih.

Pengobatan Batu Ginjal Besar

Untuk batu ginjal yang memiliki ukuran cukup besar, maka diperlukan terapi medis seperti ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy), Nefrolitotomi Perkutan, atau Ureteronoskopi Litotripsi. Terapi ini perlu dilakukan untuk menghancurkan dan mengeluarkan batu ginjal, karena batu ginjal yang berukuran besar tidak dapat keluar dengan sendirinya.

Pada terapi ESWL dilakukan tanpa pembedahan, dengan menggunakan gelombang suara untuk menghancurkan batu menjadi serpihan kecil. Sementara itu untuk terapi Nefrolitotomi Perkutan, dilakukan pembedahan dengan sayatan kecil di pinggang. Dan untuk terapi Ureterorenoskopi Litotripsi, tindakan mengeluarkan batu ginjal dilakukan dengan menggunakan endoskopi yang dimasukkan melalui saluran kemih.

Tahir Uro-Nephrology Center di Mayapada Hospital

Mayapada Hospital menyediakan layanan Tahir Uro-Nephrology Center yang merupakan layanan terpadu dan komprehensif, yang diperuntukan bagi penderita gangguan ginjal dan saluran kemih dalam melakukan deteksi dini, diagnosis, pengobatan, hingga terapi.

Adapun pengobatan batu ginjal yang tersedia di Tahir Uro-Nephrology Center Mayapada Hospital termasuk pada pengobatan yang dapat dilakukan pada penderita batu ginjal ukuran besar, yaitu SWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy), Nefrolitotomi Perkutan, dan juga Ureteronoskopi Litotripsi.

Informasi lebih lanjut mengenai layanan Tahir Uro-Nephrology Center di Mayapada Hospital dapat menghubungi call center Mayapada Hospital 150770. Dan untuk melakukan reservasi dan konsultasi dengan dokter terkait, Anda bisa mengunjungi laman resmi Mayapada Hospital atau klik di sini.

(Content Promotion/Mayapada)

Berita Terkait