.webp)
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Buleleng, dr I Wayan Parna membeberkan penyebab dokter MWA dievakuasi tim medis dari kediamannya. Proses evakuasi dilakukan dari lantai 2 disebut karena kondisi MWA kesulitan bangun dari tempat tidurnya.
"Kami klarifikasi bahwasanya proses evakuasi sampai melibatkan dinas perhubungan, pemadam kebakaran, penanggulangan bencana daerah Buleleng mengingat kondisi yang bersangkutan sudah susah bangun akibat rasa nyeri dialami dr gejala sakitnya, bukan karena kegemukan," kata dr I Wayan kepada detikcom, ditulis Rabu (19/7/2023).
Dia melanjutkan proses evakuasi tersebut dilakukan karena lokasi kamar dokter MWA berada di lantai 2 dengan tangga rumah yang tidak meungkinkan dilewati tandu evakuasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Evakuasi kita lakukan mengingat sejawat kita tersebut kondisinya sudah tidak bisa dilakukan perawatan di rumahnya seperti yang sebelumnya kita lakukan," jelas dr I Wayan.
Terpisah, Direktur RSUD Buleleng Arya Nugraha mengatakan saat ini dokter MWA tengah menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Buleleng untuk memulihkan kondisinya. Dijelaskan bahwa dokter MWA mengidap diabetes dan komplikasi asam urat serta inveksi.
Arya mengatakan MWA tidak bisa beraktivitas karena kondisinya melemah sejak setahun lalu. Selama itu, dia hanya terbaring di tempat tidurnya di lantai 2 kediamannya.
"Sebetulnya beliau tidak obesitas dan ini justru berat badan kurang. Kemarin kenapa menggunakan crane, semata-mata karena akses tandu sulit masuk ke rumah beliau di lantai dua," kata Arya.
(kna/kna)
