Kenali Ciri Krim Abal-abal Biar Wajah Nggak Jadi Gosong Imbas Merkuri

Kenali Ciri Krim Abal-abal Biar Wajah Nggak Jadi Gosong Imbas Merkuri

Averus Kautsar - detikHealth
Rabu, 19 Jul 2023 15:42 WIB
Kenali Ciri Krim Abal-abal Biar Wajah Nggak Jadi Gosong Imbas Merkuri
Wanita di Kaltim kulitnya menghitam usai memakai krim pemutih bermerkuri. (Foto: Tangkapan layar viral @nurnnyas atas izin yang bersangkutan)
Jakarta -

Seorang wanita asal Kalimantan Timur beberapa waktu lalu mendadak jadi sorotan karena pengalamannya menggunakan krim pemutih bermerkuri. Karena krim tersebut, kulit di wajahnya justru menjadi gelap hingga seperti 'gosong'.

Perempuan bernama Tya (30) tersebut mengatakan bahwa krim pemutih 'abal-abal' yang ia gunakan memang sempat membuat kulit wajahnya menjadi putih. Namun selang setahun penggunaan, wajah Tya mulai bermunculan flek hitam.

"Asal pakai, ya waktu itu mukanya memang putih. Tapi di tahun kedua sudah mulai keluar flek hitam," jelasnya kepada detikcom, Sabtu (15/7/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai muncul hitamnya itu sekitar satu tahun setelah mulai perlahan berhenti," tuturnya.

Ketika diperiksa oleh dokter, terungkap bahwa krim pemutih yang digunakan Tya memang menjadi 'biang kerok' penyebab kulitnya menjadi gelap. Pada saat ini, ia akhirnya melakukan perawatan khusus menggunakan obat yang diresepkan dokter.

ADVERTISEMENT

Masyarakat harus lebih berhati-hati dengan krim pemutih bermerkuri yang banyak dijual secara online. Adapun dokter spesialis kulit dan kelamin dr Dikky Prawiratama, Msc, SpKK menjelaskan cara untuk mengetahui ciri krim 'abal-abal'.

dr Dikky mengatakan bahwa wujud krim abal-abal sebenarnya bisa dilihat dari bentuk kemasannya. Tidak hanya itu saja, ia juga mengimbau masyarakat untuk berbelanja di tempat resmi.

"Ciri-ciri produk abal-abal itu sesimpel dari packagingnya. Kalau sudah jelas-jelas belinya di marketplace, atau kiloan, yaudah lah ya itu sudah jelas-jelas abal-abal," kata dr Dikky pada detikcom.

Adapun lebih lanjut ia juga menyarankan masyarakat untuk rajin melihat nomor registrasi dan memeriksanya di situs resmi Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) RI.

"BPOM itu juga sebenarnya sudah memfasilitasi di website cek BPOM kita bisa memeriksa di situ merek, nomor, produsen, bahkan dari asal negaranya bisa," jelasnya.

"Jadi kalau kita memiliki sebuah produk kalau bisa jangan malas menggunakan smartphone untuk memeriksa," sambungnya.

Ia juga menyinggung soal pedagang nakal yang memberi embel-embel 'dalam proses registrasi' pada produk krim abal-abal yang dijual. Menurutnya sebuah produk skin care belum boleh dijual apabila tidak memiliki nomor registrasi. Oleh karena itu lebih baik masyarakat menghindari produk tersebut.

Berkaitan dengan ciri fisik dari produk skin care itu sendiri, dr Dikky mengatakan bahwa sulit dibedakan antara produk tanpa merkuri dan menggunakan merkuri.

"Kalau warna dari skincarenya sendiri itu agak sulit ya, karena kalau dari warna merkuri itu colorless. Warna, bau, hingga tekstur nyaris tidak bisa diketahui kecuali kita melaksanakan pemeriksaan lab," pungkasnya.




(avk/kna)

Berita Terkait