- Cara Menyapih Anak 1. Menyapih Secara Bertahap 2. Tentukan Usia yang Tepat 3. Bicarakan dengan Buah Hati 4. Berikan Susu Menggunakan Cangkir 5. Tukar dengan Jenis Makanan Lain 6. Alihkan Perhatian Anak 7. Pilih Waktu yang Tepat 8. Tunda Waktu Anak Menyusui 9. Berikan Anak Waktu 10. Ikuti Kemauan Anak
Menyapih adalah masa di mana ASI mulai berhenti diberikan secara total kepada si kecil. Pada masa ini, buah hati mulai belajar untuk mengkonsumsi makanan padat tanpa bantuan ASI lagi.
Masa transisi dari MPASI ke menyapih biasanya cukup membuat Bunda merasa kesulitan. Anak-anak cenderung rewel sehingga proses ini tidak berjalan mulus.
Namun, tidak perlu khawatir. Simak cara menyapih anak yang efektif berikut ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Menyapih Anak
Ada sejumlah cara yang bisa Bunda lakukan untuk mulai menyapih anak. Simak beberapa cara menyapih anak yang efektif berikut ini.
1. Menyapih Secara Bertahap
Proses transisi dari MPASI ke makanan padat merupakan transformasi yang cukup besar.
Oleh karena itu, Bunda harus melakukannya secara pelan-pelan atau bertahap. Kurangi durasi dan frekuensi anak menyusu secara perlahan.
2. Tentukan Usia yang Tepat
Menurut World Health Organization (WHO), ASI sebaiknya diberikan hingga anak berusia dua tahun.
Selain memberikan nutrisi yang baik bagi pertumbuhan anak, ASI juga bisa mempererat ikatan batin antara ibu dan anak.
Penyapihan biasanya dilakukan setelah anak berusia dua tahun. Namun, kondisi setiap ibu dan anak berbeda-beda sehingga penghentian ASI bisa dilakukan menyesuaikan dengan hal tersebut.
3. Bicarakan dengan Buah Hati
Jelaskan secara sederhana tentang menyapih kepada buah hati. Berikan pujian karena ia sudah mulai besar dan tidak perlu menyusui lagi.
Tumbuhkan antusiasme pada diri anak agar mereka lebih senang dan tidak rewel ketika disapih.
4. Berikan Susu Menggunakan Cangkir
Cara menyapih anak yang efektif selanjutnya, yaitu biasakan anak. Coba berikan susu melalui botol dan kurangi pemberian ASI secara langsung.
Bunda bisa menjelaskan kepada Si Kecil bahwa ketika sudah besar, ia harus mulai minum susu dengan menggunakan gelas atau cangkir.
5. Tukar dengan Jenis Makanan Lain
Saat berusia 0-6 bulan, ASI menjadi sumber utama nutrisi bagi bayi. Setelahnya, asupan nutrisi didapatkan dari MPASI.
ASI hanya memberikan 30% untuk memenuhi kebutuhan kalori harian anak pada usia 1 tahun. Agar kebutuhan nutrisi anak tercukupi, berikan asupan selingan dari berbagai jenis makanan.
6. Alihkan Perhatian Anak
Pada awal masa menyapih, pasti ada momen di mana anak mulai rewel dan kembali meminta untuk menyusu. Bunda tidak perlu panik atau khawatir dalam menghadapi kondisi seperti ini.
Ketika anak mulai meminta untuk menyusu, usahakan untuk alihkan perhatian anak dengan mengajaknya bermain atau melakukan hal lain yang disukai.
Luangkan waktu bersama dengan anak agar ia masih merasa disayang meskipun sudah berhenti menyusu.
7. Pilih Waktu yang Tepat
Selain memilih usia yang tepat untuk mulai menyapih, Bunda juga harus memilih waktu yang tepat untuk menyapih.
Agar tidak rewel, pastikan kondisi anak sedang stabil dan dalam keadaan yang optimal sebelum memutuskan untuk mulai menyapih.
Jangan memutuskan untuk mulai menyapih saat anak sedang sakit atau terjadi perubahan tertentu dalam kesehariannya.
8. Tunda Waktu Anak Menyusui
Agar frekuensi anak menyusui dalam sehari dapat berkurang, Bunda bisa menunda waktu menyusui anak.
Ketika anak ingin menyusu di sore hari, Bunda bisa menundanya hingga malam hari dengan memberikan penjelasan kepada buah hati.
Jika usia anak sudah lebih tua, Bunda bisa mengalihkan perhatian anak yang ingin menyusu dengan melakukan aktivitas yang disukai.
Selain itu, Bunda bisa menawarkan susu formula atau substitusi makanan lain.
9. Berikan Anak Waktu
Cara menyapih anak secara efektif selanjutnya adalah dengan memberikan anak waktu untuk bersenang-senang atau bermain.
Hal ini bertujuan agar anak lupa akan keinginannya untuk menyusu. Jika anak sulit untuk berhenti ASI, Bunda bisa memberikan mainan kesukaannya sambil menyapih.
10. Ikuti Kemauan Anak
Mengikuti keinginan atau kemauan anak selama awal masa menyapih juga menjadi cara yang efektif agar anak tidak rewel.
Kebiasaan-kebiasaan yang muncul ketika anak berhenti menyusui seperti mengisap jempol, patutnya dibiarkan. Hal ini merupakan bentuk penyesuaian diri anak terhadap proses menyapih.
Itulah cara menyapih anak yang efektif agar tidak rewel. Semoga lancar ya, detikers!
(inf/inf)











































