Kaum hawa pasti memiliki aktivitas siklus bulanan yaitu menstruasi atau yang biasa disebut datang bulan. Ritual bulanan ini pasti terjadi terkecuali untuk para wanita yang sedang hamil atau memiliki kandungan. Siklus datang bulan ini pun bisa normal, bisa juga mundur atau terlambat.
Meskipun keterlambatan ini bisa didasari oleh faktor-faktor yang beragam, ternyata ada satu faktor yang sangat mengancam kaum hawa yaitu kista, lebih tepatnya kista ovarium. Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang muncul pada indung telur atau ovarium. Kista ini umumnya muncul selama wanita mengalami masa subur atau menstruasi. Ukurannya bisa berkisar dari sekecil kacang polong hingga lebih besar dari buah jeruk.
Umumnya kista ovarium yang kecil tidak menimbulkan gejala. Namun apabila kista ini tumbuh di dalam ovarium, ada beberapa gejala yang bisa dirasakan oleh pengidapnya. Salah satunya adalah menstruasi tidak teratur dan mungkin terasa menyakitkan lebih berat dari biasanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu bagaimana cara mendeteksi kista melalui menstruasi ? Dr. dr. Shofwal Widad, Sp. OG (K) - Dokter Obstetri Ginekologi Konsultan Infertilitas RS Dr. Sardjito. Menjelaskan bahwa cara mendeteksi kista bisa dilihat dari siklus haidnya "Memang penting untuk kaum hawa untuk bisa mengenali siklus haid masih normal atau tidak" ungkapnya pada program e-Life Jumat (21/7/23)
Dr. Shofwal pun menambahkan bahwa cara mengetahui normal atau tidaknya bisa dilihat dari jarak dari datang bulan ke datang bulan berikutnya "Yang dikatakan normal itu jarak dari mens hari pertama ke hari pertama mens berikutnya (ada) di antara 23 -35 hari) bilamana mundur 10 hari dengan total siklus 40 hari sudah bisa dikatakan tidak normal" jelasnya.











































