Kata RSPI Sulianti Saroso soal Heboh Pasien Tak Ditangani Spesialis karena Libur

Kata RSPI Sulianti Saroso soal Heboh Pasien Tak Ditangani Spesialis karena Libur

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Selasa, 25 Jul 2023 10:33 WIB
Kata RSPI Sulianti Saroso soal Heboh Pasien Tak Ditangani Spesialis karena Libur
RSPI Sulianti Saroso. (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Heboh pengacara Hotman Paris protes soal pelayanan di RSPI Sulianti Saroso. Ia menyebut ada seorang pasien yang dalam kondisi kritis tidak dilayani langsung dengan dokter spesialis saraf setempat, beralasan sedang libur.

Hotman mempertanyakan sumpah profesi dokter yang bersangkutan untuk menjamin keselamatan pasien. Pasien berinisial (I) disebutnya sudah tiga hari berada di ICU, dan hanya ditangani dokter jaga.

"Hari ini saya mendapat keluhan tangisan dari seorang suami, suami itu memang hanya supir. Supir ini istrinya sakit hipertensi yang sangat gawat berhari-hari di ICU, akan tetapi dokter sarafnya berinisial M tidak mau datang dengan pemeriksaan, alasan libur, hanya disuruh dokter jaga melalui telepon, bayangkan sakit hatinya seorang suami," beber Hotman dalam akun Instagram pribadinya, seperti dilihat detikcom Selasa (25/7/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar-benar sangat memprihatinkan," terang dia, sembari menyoroti perbedaan pelayanan pasien dengan ekonomi kelas atas yang kerap mendapatkan prioritas.

Klarifikasi RSPI Sulianto Saroso

Kronologi kejadian disebut pihak RS bermula dari pasien berinisial I dirawat pada Jumat (21/7). Pasien dinyatakan mengidap stroke hemoragik.

ADVERTISEMENT

"Saat ini pasien masih terus dipantau dan diawasi oleh tim dokter di ruang ICU RSPI SS," terang Direktur Utama RSPI SS dr Alvin Kosasih SpP (K), dalam keterangan tertulis, dikutip detikcom Selasa (25/7/2023).

"RSPI Sulianti Saroso telah melakukan penanganan pada pasien sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku dan penanganan ini dilakukan oleh tim dokter yang diketuai dokter spesialis anestesi konsultan intensive care," sambung dr Alvin.

Tim tersebut beranggotakan dokter spesialis penyakit dalam, spesialis bedah saraf, hingga spesialis jantung.

RSPI Sulianti Saroso membantah adanya pengabaian perawatan pasien, lantaran sejak pasien I dirujuk, dokter jaga IGD kemudian langsung berkonsultasi dengan tim dokter yang menangani pasien untuk segera ditempatkan di ruang ICU.

Pihak keluarga juga disebutnya sudah menerima informed consent dan general consent terkait pelayanan tersebut. Adapun dokter spesialis yang dimaksud, sejak awal diklaim membantu penanganan pasien sebelum dirawat di RSPI Sulianti Saroso, serta ikut membantu proses rujukan agar dapat ditangani secara intensif.

"Keluarga pasien sudah menerima penjelasan dari pihak RSPI Sulianti Saroso dengan baik dan tetap mempercayakan penanganan pasien kepada RSPI Sulianti Saroso, untuk itu RSPI Sulianti Saroso akan tetap memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pasien," demikian keterangan tertulis resmi pihak RSPI SS.




(naf/kna)

Berita Terkait