Beberapa waktu lalu viral seorang warganet asal Sumatera Utara, bernama Christika menceritakan pengalamannya mengalami pregnancy nose. Kondisi tersebut membuat hidungnya membesar ketika hamil dan usai melahirkan.
Christika mengaku bahwa pembengkakan tidak hanya terjadi pada hidungnya. Ia juga mengalami pembengkakan pada bagian kaki dan tangan.
"Jadi pada dasarnya hidungku memang sudah besar. Tetapi semasa kehamilan 9 bulan besarnya semakin-makin, dan nggak santai. Hampir semuka isinya hidung semua," ucap Christika ketika dikonfirmasi detikcom, Selasa (25/7/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaitan dengan hal tersebut, dokter spesialis kebidanan kandungan dr Dinda Derdameisya, SpOG mengatakan bahwa pregnancy nose memang umum terjadi pada trimester tiga kehamilan atau postpartum.
"Jadi pada dasarnya ibu-ibu hamil trimester tiga atau postpartum (setelah melahirkan) itu retensi atau tahanan cairan dalam tubuhnya itu meningkat itu sesuatu yang sangat normal," ucap dr Dinda ketika dihubungi detikcom, Rabu (26/7/2023).
"Biasanya karena penambahan cairan ini, dia mencari ke jaringan-jaringan yang lebih loose atau lebih nggak padat, biasanya antara ke kaki atau ke hidung, jadi memang dia mengisi jaringan-jaringan itu," sambungnya.
Pregnancy Nose Bisa Hilang Berapa Lama?
Kondisi pregnancy nose tidak memerlukan penanganan yang khusus dari dokter. Selama hasil pemeriksaan laboratorium ibu baik, maka hidung akan mengecil dengan sendirinya.
"Tidak perlu penanganan khusus ya. Selama dia kondisi fisik ibunya dilihat secara objektif tensi dan semuanya laboratorium normal, dia akan berangsur pulih akan semula," katanya.
"Sebenarnya tidak ada waktu yang pasti (sembuh), ketika postpartum mudah-mudahan dalam waktu tiga minggu sudah bisa kempis," pungkasnya.
(avk/kna)











































