Fakta-fakta Pengakuan Pria Kena Kanker Tenggorokan Stadium 4 gegara Seks Oral

Fakta-fakta Pengakuan Pria Kena Kanker Tenggorokan Stadium 4 gegara Seks Oral

Tim detikHealth - detikHealth
Minggu, 30 Jul 2023 08:18 WIB
Fakta-fakta Pengakuan Pria Kena Kanker Tenggorokan Stadium 4 gegara Seks Oral
Pria kena kanker gegara seks oral. (Foto: thinkstock)
Jakarta -

Seorang pria didiagnosis mengidap kanker tenggorokan stadium 4 yang dipicu human papilloma virus (HPV). Ia terkejut karena merasa dalam keadaan sehat dan rajin bersepeda.

Pria bernama Steve Bergman mengira kondisi yang diidapnya hanya berkaitan dengan kebiasaan merokok, minum alkohol, hingga paparan bahan kimia. Tapi, ia mengaku tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan tersebut.

"Ternyata itu semua tidak ada hubungannya," ceritanya, kepada Metro, dikutip Sabtu (29/7/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala yang Dialami

Sebelum didiagnosis kankernya muncul pada Mei 2015, Bergman mengeluhkan pilek yang tidak kunjung sembuh. Ditambah rasa sakit di sisi lehernya.

"Sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh merupakan gejala kanker tenggorokan," menurut American Cancer Society.

ADVERTISEMENT

Dia dikirim ke spesialis yang meletakkan kamera di tenggorokannya dan menemukan kanker di amandelnya.

"Saya benar-benar merasa mati rasa," katanya.

Penyebab Kanker Tenggorokan

Seminggu kemudian, Bergman pergi ke rumah sakit mengira akan menjalani biopsi dan tonsilektomi. Ternyata, ia menjalani pembedahan untuk mengangkat kankernya.

Saat ahli bedah mengangkat kankernya, ternyata ukurannya lebih besar dari yang diperkirakan dan khawatir Bergman tidak bisa bernapas karena pembengkakan tersebut. Jadi, dia memasangkan Bergman dengan trakeostomi, sebuah lubang yang dibuat di bagian depan leher ke tenggorokan yang membantunya bernapas.

Beberapa minggu setelah keluar dari rumah sakit pasca operasi, tes memastikan bahwa kanker Bergman adalah stadium 4. Kondisi itu disebabkan HPV yang didapat melalui kontak seksual.

Bergman menjalani dua kali kemoterapi dan satu kali radioterapi, dirinya dinyatakan bebas kanker tahun lalu 2021.

NEXT: Kondisinya pasca operasi

Kondisi Bergman Pasca Operasi

Kondisinya saat ini sudah jauh lebih baik, dirinya bahkan rutin berkampanye meningkatkan kesadaran penularan HPV di sisa masa pengobatannya. Apa yang menjadi pelajaran baginya saat ini adalah berhenti melakukan hubungan seks berisiko.

Pasalnya, riset menunjukkan mereka yang memiliki lebih dari satu pasangan dengan kegiatan seks berisiko termasuk seks oral, mempunyai kemungkinan lebih besar terkena kanker.

Ini sejalan dengan riset John Hopkins yang mengidentifikasi seseorang dengan enam atau lebih pasangan, rutin melakukan kegiatan seks oral dalam hidupnya, 8,5 kali lebih berisiko mengalami kanker tenggorokan daripada mereka yang tidak melakukan seks oral.

"Saya telah belajar, saya tidak pernah terlalu bebas saat ini," sebut Bergman.

Terlepas dari beberapa hal negatif yang diterimanya, dia mengatakan hubungan antara seks oral dan diagnosisnya tidak pernah menjadi sumber rasa malu baginya.

Saat ini Bergman telah pulih sepenuhnya dari efek kanker. Bahkan, ia mendirikan badan amal Yayasan Kanker Tenggorokan yang berbasis di Inggris, menjadi duta besar dengan harapan melihat kanker HPV diberantas.

Halaman 2 dari 2
(sao/kna)

Berita Terkait