Unggah Foto Rontgen Tulang Belakang Miring ke Kiri, Fuji Ternyata Idap Skoliosis

Unggah Foto Rontgen Tulang Belakang Miring ke Kiri, Fuji Ternyata Idap Skoliosis

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Rabu, 02 Agu 2023 09:23 WIB
Unggah Foto Rontgen Tulang Belakang Miring ke Kiri, Fuji Ternyata Idap Skoliosis
Fuji (Foto: Instagram/@fuji_an)
Jakarta -

Fujianti Utami atau dikenal Fuji baru-baru ini membagikan foto tengah berkunjung ke salah satu rumah sakit. Dalam unggahannya itu, Fuji menunjukkan potret rontgen atas namanya yang terlihat tulang belakang bengkok ke kiri.

"Namanya juga hidup, kadang lurus, kadang miring, hehe," tulis Fuji di kolom caption.

Adik Fadly Faisal itu ternyata mengidap skoliosis. Hal ini diketahui dari Instagram Story Fuji yang mengunggah tangkapan layar berisi chat dirinya dengan temannya, membahas penyakit apa yang diidap Fuji.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lo kenapa sih elah," tutur teman Fuji bernama Sisil.

"Skoliosis," jawab Fuji.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, skoliosis adalah salah satu kelainan bentuk tulang belakang yang dapat terjadi akibat kesalahan aktivitas yang dilakukan terus-menerus sehingga ada perubahan bentuk di tulang bagian belakang.

Posisi duduk yang salah juga akan menyebabkan banyak penyakit seperti nyeri punggung, sakit leher, badan pegal-pegal. Apabila dibiarkan terus menerus, ini bisa menyebabkan terjadi perubahan bentuk tulang belakang. Salah satunya adalah skoliosis (tulang belakang melengkung ke samping).

Skoliosis terbagi atas dua jenis, yaitu struktural dan non struktural (fleksibel). Jenis skoliosis struktural terbilang yang paling susah untuk disembuhkan. Proses penyembuhannya terbilang sulit, sehingga pemeriksaan dini sangat perlu dilakukan untuk mencegah skoliosis yang parah.

Sementara skoliosis parah (severe scoliosis) adalah skoliosis dengan sudut kurva lebih dari 90 derajat (Pembengkokan). Biasanya pembengkokannya hampir 100 derajat.

Tulang belakang yang normal seharusnya lurus. Jika ada kemiringan, dapat menyebabkan saraf tertekan atau terjepit. Ini yang membuat pengidapnya sering pusing, pegal, mudah lelah bahkan mempengaruhi kondisi kesehatan mata.

Skoliosis dapat ditangani dengan jalan operasi dan non-operasi. Kedua jenis perawatan skoliosis ini bertujuan untuk menghentikan progresivitas tulang, menyeimbangkan bentuk tubuh, dan membuat tulang belakang yang bengkok lebih lurus.




(suc/naf)

Berita Terkait