.webp)
Sebuah negara di Afrika, Sierra Leone tengah mengalami 'wabah' masalah narkoba zombie bernama 'kush'. Narkoba jenis kush tersebut dibuat secara sintetik dan muncul pertama kali sekitar enam tahun lalu.
Narkoba yang digunakan seperti rokok atau ganja ini, beredar banyak di kalangan pemuda Afrika yang rata-rata hidup dalam kemiskinan. Kush umumnya diedarkan oleh geng kriminal setempat.
"Narkoba ini diproduksi dan didistribusikan oleh geng kriminal. Narkoba ini merupakan gabungan berbagai bahan kimia dan tanaman yang meniru THC alami (cannabinoid) yang dapat ditemukan di ganja," ucap Kepala Badan Penegakan Hukum Narkoba Nasional Abdul Sheku Kargbo dikutip dari Africa News, Rabu (2/8/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahan aktif yang digunakan dapat ditingkatkan secara eksponensial, meningkatkan potensi," sambungnya.
Cerita Pengguna Kush
Pengguna kush dapat ditemukan dengan mudah di berbagai tempat di ibukota Sierra Leone, Freetown. Mulai dari daerah kumuh hingga daerah orang kaya. Penggunanya biasanya ditemukan duduk lemas dengan kepala terkulai. Bahkan ada yang tidur sambil berdiri karena mabuk.
Seorang mahasiswa bernama Michael Mannah (22) bercerita soal kecanduannya terhadap kush. Ia mengaku hidupnya berubah setelah menggunakan narkoba tersebut.
"Saya dulu orang yang buruk (ketika menggunakan kush), bukan orang yang baik seperti sekarang. Saya merasa seperti ada di dunia yang berbeda saat itu, berbeda dengan sekarang," kata Mannah.
"Hindari kush mungkin merupakan nasihat terbaik yang bisa saya berikan," sambungnya.
Selain Mannah, Kadiatu (22) juga mengungkapkan perubahan yang ia alami setelah mendapatkan efek buruk dari kush yang ia gunakan.
"Kadang ketika saya bangun tidur tanpa merokok tubuh dan persendian saya terasa sakit. Ketika menggunakannya, suasana hati saya menjadi dingin dan lebih banyak makan," kata Kadiatu.
"Saya dulu wanita yang begitu ceria sebenarnya dan suka mengenakan gaun cantik. Tapi lihat sekarang rambutku, aku bahkan tidak pernah mengepang rambutku lagi," sambungnya.
Kejadian ini lantas mengundang perhatian oleh banyak pihak. Pengaruh kush pada pemuda di Sierra Leone dinilai sudah mengkhawatirkan. Terlebih, rumah sakit juga banyak menerima pasien dalam kondisi sudah parah karena mabuk dan mengalami psikotik.
"Anak-anak muda sedang sekarat," ucap pendiri LSM Mental Watch Advocacy, Ibrahim Hassan Koroma.
"Kami membutuhkan strategi yang cepat dan terfokus untuk melihat bagaimana asupan narkoba ini dikonsumsi oleh anak muda. Tapi saat ini kondisinya cukup mengkhawatirkan," pungkasnya.
(avk/naf)
