Gejala Hiponatremia, Dikaitkan Wanita Tewas Usai Minum 2 Liter Air Dalam 20 Menit

Gejala Hiponatremia, Dikaitkan Wanita Tewas Usai Minum 2 Liter Air Dalam 20 Menit

Vidya Pinandhita - detikHealth
Sabtu, 05 Agu 2023 08:00 WIB
Gejala Hiponatremia, Dikaitkan Wanita Tewas Usai Minum 2 Liter Air Dalam 20 Menit
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/YSedova
Jakarta -

Mencukupi kebutuhan tubuh akan hidrasi dari air putih memang penting. Namun ahli memperingatkan, terlalu banyak minum air putih dalam waktu singkat justru bisa berdampak bahaya. Hal ini berkenaan dengan kasus seorang wanita di Indiana, Amerika Serikat, yang mengalami hiponatremia setelah meminum air putih terlalu banyak dalam waktu singkat.

Wanita tersebut adalah Ashley Summers, ibu dari dua orang anak. Ia meninggal dunia setelah meminum 2 liter air dalam waktu hanya 20 menit. Awalnya, ia merasa kehausan dan ingin melepas dahaga. Namun setelah meminum air dengan jumlah banyak tersebut, ia pingsan dan tidak pernah sadar kembali.

Sebelumnya, Summers tengah menghabiskan hari santainya di Danau Freeman di Indiana selama akhir pekan Juli. Pada akhir perjalanannya, ia merasa pusing dan sakit kepala sampai-sampai sudah minum air dalam jumlah normal pun tak kunjung bisa menghilangkan hausnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian dalam 20 menit, ia meminum 1,9 liter air atau setara sekitar delapan gelas. Sesampainya di rumah, pingsan di garasi, dan sempat mengalami pembengkakan otak yang parah. Dia tidak pernah sadar kembali. Dokter di Indiana University Health Arnett Hospital kemudian menjelaskan Summers mengalami hiponatremia.

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Terlalu Banyak Air Dalam Waktu Singkat?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan agar konsumsi air putih tidak melebihi jumlah 1,4 liter dalam waktu satu jam, atau setara sekitar enam cangkir. Sebab, konsumsi air dalam jumlah banyak secara cepat bisa memicu hiponatremia, yakni keadaan darurat medis yang bisa sampai mematikan tubuh.

ADVERTISEMENT

Kondisi ini juga bisa terjadi jika seseorang mengkonsumsi minuman berenergi, atau jenis cairan lainnya.

Hiponatremia adalah kondisi kadar natrium dalam darah turun ke tingkat rendah yang tidak normal. Sodium sangat penting untuk mengatur jumlah air dalam tubuh dan mengontrol tekanan darah, saraf, dan otot. Namun ketika konsentrasi elektrolit tidak seimbang, kelebihan air dapat menyebabkan sel-sel tubuh membengkak.

Pihak National Kidney Foundation menegaskan, kondisi ini paling berbahaya jika terjadinya di otak, dengan organ yang tidak dapat membengkak karena tengkorak. Akibatnya pasien dapat mengalami kejang atau koma, dan bisa berakibat fatal.

Pada kondisi yang tidak terlalu parah, hiponatremia memicu gejala berupa muntah, sakit kepala, kebingungan, kelelahan, tekanan darah rendah, kelemahan otot, dan kejang.

Selain konsumsi terlalu banyak air dalam waktu singkat, kondisi hiponatremia juga bisa dipicu oleh gagal ginjal, gagal jantung, dan konsumsi beberapa jenis obat.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Mitos atau Fakta: Banyak Minum Air Bikin Kulit Lembap"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Berita Terkait