Panji Petualang buka-bukaan soal kondisi kesehatannya. Beberapa waktu lalu perubahan tubuh Panji yang semakin kurus menjadi sorotan masyarakat.
Dalam sebuah kesempatan ia mengaku bahwa beberapa bulan terakhir ia mengidap penyakit diabetes. Panji mengatakan bahwa ia mendapatkan genetik diabetes dari ayahnya. Tidak hanya itu saja pola makan buruk yang sempat ia jalani juga membuat tubuhnya lebih drop.
"Jadi memang badan saya sekarang makin kurus awalnya gejala diabetes ada history dari bapak diabetes. Jadi nurun ke saya, dan pola makan saya sempat nggak bener akhirnya gula darah saya naik dan bikin badan drop," ucap Panji dalam salah satu video di kanal Youtube-nya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya sering lemas, berat badan drastis turun, sekarang lagi juga mulai terapi," sambungnya.
Tubuh Makin Drop ketika Digigit Ular
Selain diabetes, Panji mengatakan bahwa kondisinya juga makin buruk usai digigit ular king kobra. Menurutnya racun dari ular tersebut membuat imunnya menurun.
"Cuman kemarin imun drop pas kena gigitan ular itu. Langsung di situ, drastis banget karena kena diabetes, imun saya rontok juga karena bisa king kobra sampai tangan melepuh tapi alhamdulillah Allah jaga saya," ucapnya.
Berkaitan dengan kondisi yang dialami Panji, dokter spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD buka suara. Ia mengatakan bahwa secara umum racun ular tidak dapat menyebabkan diabetes dan penurunan berat badan.
"Dari jurnal yg saya baca tidak saya temukan hubungan racun ular dan penyebab diabetes. Diabetes sendiri sebagian besar dipengaruhi oleh faktor genetik. Jadi pada kasus Panji saya pikir berat badan turun bukan karena racun ular tetap karena diabetes melitus yang dialaminya," ucap dr Aru ketika dihubungi.
Berkaitan dengan imun yang drop, dr Aru mengatakan bahwa kondisi tersebut juga tidak dapat mempengaruhi berat badan pasien diabetes. dr Aru mengatakan imunitas rendah menyebabkan lebih kepada infeksi bakteri, virus, dan jamur.
"Apakah racun ular memperburuk diabetes? Secara literatur tidak disebutkan. Racun ular hanya bertahan sebentar di dalam tubuh, setelah diberikan antinya, maka akan dibuang oleh tubuh," ujarnya.
NEXT: Kenapa Diabetes Bisa Bikin Kurus?
Lihat juga Video 'Sering Dikaitkan dengan Meninggalnya Eks Asisten, Panji Petualang Buka Suara':
dr Aru menjelaskan bahwa diabetes merupakan sebuah kondisi di mana insulin di dalam tubuh tidak dapat bekerja dengan baik. Kondisi ini mengakibatkan glukosa yang harusnya menjadi bahan bakar energi untuk organ justru tak bisa masuk ke dalam sel tubuh.
"Akibatnya yang pertama sel tubuh menjadi rusak. Setelah itu yang kedua badan akan memetabolis lemak tubuh sebagai cadangan energi karena glukosa sebagai bahan pokok energi tubuh tidak bisa digunakan," ucapnya.
"Hal ini akhirnya mengakibatkan gula darah makin tinggi dan berat badan akan semakin turun akibat jumlah sel otot berkurang dan massa lemak menurun," sambungnya.
Adapun lebih lanjut, dr Aru juga meminta masyarakat untuk waspada dengan berbagai gejala yang dapat ditimbulkan dari diabetes.
"Ciri diabetes yang klasik itu biasanya sering kencing terutama malam, sering lapar dan makan tapi berat badan tidak naik, dan juga sering minum," kata dr Aru.
Selain itu, ciri diabetes yang lain juga meliputi kesemutan, keputihan pada wanita, disfungsi ereksi pada pria, katarak, hingga luka yang tidak kunjung sembuh.
"Untuk memastikan apakah kita menderita diabetes melitus adalah dengan pemeriksaan gula darah. Kalau berat badan menurun drastis bisa juga segera melakukan pemeriksaan karena penurunan itu bukan hanya karena diabetes, tapi bisa penyakit lain seperti kanker, gangguan pencernaan, dan lainnya," pungkasnya.











































