Ada empat hormon yang mempengaruhi proses atau siklus menstruasi. Hormon yang memicu berkembangnya folikel dan penebalan dinding rahim secara berturut-turut adalah FSH dan estrogen.
Simak penjelasan mengenai empat hormon terkait menstruasi tersebut dan fase-fase yang terjadi dalam siklus menstruasi berikut ini.
Hormon Apa yang Memicu Berkembangnya Folikel dan Penebalan Dinding Rahim?
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengenai hormon menstruasi yang mempengaruhi perkembangan folikel dan penebalan dinding rahim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dijawab dalam buku Top Sukses IPA Biologi Kelas 7-8-9 SMP yang disusun Muhammad Amien dan Ratnadewi Kusumawati.
Jawaban dari pertanyaan hormon yang memicu berkembangnya folikel dan penebalan dinding rahim secara berturut-turut adalah FSH dan estrogen. FSH berfungsi merangsang pertumbuhan folikel primer, sedangkan estrogen merangsang penebalan dinding uterus.
Mengenal 4 Hormon Menstruasi
Dilansir dari buku modul IPA SMP/MTs Kelas IX yang diterbitkan Kemdikbud, ada 4 hormon yang berkaitan dengan menstruasi, yaitu follicle stimulating hormone (FSH), luteinizing hormone, estrogen, dan progesteron. Simak penjelasannya.
1. Follicle Stimulating Hormone (FSH)
FSH adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari atau hipofisis. Kelenjar ini berada di otak bagian depan. Adanya hormon ini dapat memicu perkembangan folikel dalam ovarium pada wanita dan produksi sperma oleh testis pada pria.
2. Luteinizing Hormone (LH)
LH juga merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari atau hipofisis. Hormon ini memicu pengeluaran sel telur dari folikel yang telah matang (ovulasi) pada wanita dan produksi androgen pada pria.
3. Estrogen
Estrogen adalah hormon yang berperan mengatur siklus menstruasi. Hormon ini juga berfungsi untuk memicu penebalan dinding rahim, memicu kelenjar pituitari untuk kembali menghasilkan hormon FSH dan LH, serta mengatur ciri-ciri perkembangan reproduksi sekunder pada perempuan.
4. Progesteron
Progesteron adalah hormon yang berperan mengatur siklus menstruasi. Hormon ini juga membantu peran estrogen untuk memicu penebalan dinding rahim dan mengatur ciri-ciri perkembangan reproduksi sekunder pada perempuan.
Fase-fase pada Siklus Menstruasi
Ada tiga fase pada siklus menstruasi yang perlu kamu ketahui, yakni fase menstruasi, proliferasi, dan fase sekretori.
1. Fase Menstruasi
Pada fase menstruasi, dinding rahim luruh. Pada saat ini hormon FSH memicu berkembangnya folikel dalam ovarium. Ada beberapa folikel yang berkembang, tetapi hanya satu folikel yang dapat terus berkembang tiap bulannya.
2. Fase Proliferasi
Fase proliferasi terjadi ketika dinding rahim mulai menebal. Folikel yang berkembang menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesteron yang memicu penebalan dinding rahim.
Penebalan dinding rahim terjadi untuk mempersiapkan tempat melekatnya embrio jika sel telur dibuahi oleh sperma. Hormon estrogen juga memicu kelenjar pituitari untuk kembali menghasilkan hormon FSH dan LH.
Sementara hormon LH terus diproduksi dan meningkat secara mendadak. Peningkatan hormon LH memicu sel telur keluar dari folikel yang telah matang, proses ini disebut ovulasi.
3. Fase Sekretori
Fase ketiga atau yang terakhir adalah fase sekretori. Folikel melepaskan sel telur dan berubah menjadi korpus luteum. Sel telur yang telah diovulasikan ditangkap oleh fimbriae dan akan bergerak menuju tuba fallopi.
Jika sel telur tidak dibuahi oleh sperma, maka tidak terjadi fertilisasi, sehingga korpus luteum tidak memproduksi hormon estrogen dan progesteron lagi.
Jumlah hormon estrogen dan progesteron pun menjadi rendah. Akibatnya jaringan penyusun dinding rahim rusak, pembuluh darah di dinding rahim pecah, dan akan terjadi menstruasi.
Demikian tadi telah terjawab pertanyaan hormon yang memicu berkembangnya folikel dan penebalan dinding rahim secara berturut-turut adalah FSH dan estrogen.
Telah kita ulas pula empat hormon yang berperan dalam siklus menstruasi dan fase-fasenya. Semoga informasi ini bermanfaat.
(bai/inf)











































