Kualitas udara di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia tidak terlalu baik. Dokter menyarankan untuk memakai masker di luar ruangan demi menghalau paparan polusi udara.
Efek jangka pendek menghirup polutan polusi udara bisa menyebabkan berbagai penyakit paru, mulai dari sakit tenggorokan, asma, flu, batuk sampai infeksi saluran nafas akut (ISPA).
"Masker sangat berperan ketika kondisi udara tidak baik, karena menjadi salah satu langkah pencegahan utama," kata spesialis paru dr Agus Dwi Susanto, SpP(K) dalam diskusi daring ditulis Kamis (10/8/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya menurut Prof Agus masih banyak masyarakat yang sulit memilih masker yang baik dan benar. Sebab banyak masker yang dijual di pasaran tidak bisa memproteksi dari paparan polutan penyebab polusi.
"Masker atau respirator umumnya yang terbaik adalah N95. Dampaknya bagus untuk kesehatan paru," tuturnya.
Namun bila tidak memiliki masker N95, warga bisa menggunakan masker bedah. Sebab, masker bedah pun memiliki efektivitas sekitar 50 persen untuk memfiltrasi udara.
"Cukup dua masker itu saja. Kalau masker kain tidak bagus, masih banyak partikel yang bisa masuk," pungkasnya.
(kna/vyp)











































