Telah beredar informasi di media sosial yang menyebut bahwa imunisasi human papillomavirus (HPV) yang diberikan secara gratis merupakan kedok untuk pembunuhan massal.
Terkait hal ini, Kementerian Kesehatan RI menegaskan bahwa informasi tersebut salah alias hoaks. Faktanya, imunisasi HPV diberikan secara gratis agar semakin banyak perempuan Indonesia terlindungi sejak usia dini dari kanker serviks atau kanker leher rahim.
Kanker serviks diketahui merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia setelah payudara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena penyebar berita bohong atau hoax telah diatur dalam UU ITE dengan ancaman hukuman atau pidana paling lama 6 tahun," tulis Kemenkes melalui akun Twitternya, Rabu (9/8/2023).
Kemenkes juga mengimbau masyarakat untuk memastikan informasi yang diterima berasal dari sumber terpercaya serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Informasi resmi Kementerian Kesehatan bisa kamu dapatkan melalui website atau sosial media resmi Kementerian Kesehatan," tegas Kemenkes.
Di samping itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI dr Maxi Rein Rondonuwu menyebut sasaran vaksinasi HPV tahun ini terus diperluas di lebih dari 200 kabupaten dan kota, termasuk daerah terpencil. Per hari ini, Rabu (9/8/2023) pencanangan vaksinasi HPV juga dilakukan di Minahasa.
Vaksinasi HPV masuk dalam program imunisasi yang diberikan pada anak perempuan di kelas 5 dan 6 sekolah dasar. Pasalnya, kematian akibat kanker leher rahim selama ini relatif tinggi yakni di angka 60 persen dari jumlah kasus.
"Di Indonesia ini yang tercatat saja, hampir 40 ribu setiap tahun, itu yang tercatat, yg meninggal, case fatality ratenya itu 60 persen, jadi 20 ribu meninggal karena datang sudah terlambat," bebernya dalam konferensi pers di Tondano, Rabu (8/9/2023).
Menurut dr Maxi, program tersebut sebenarnya sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu, namun sempat hanya terfokus di DKI Jakarta. Kini, perluasan vaksinasi juga dilakukan dengan memasukkan program vaksin rotavirus, mencegah kasus diare parah.











































