Fakta-fakta Bayi Tertukar Selama Setahun di Bogor, Ketahuan gegara Ini

Fakta-fakta Bayi Tertukar Selama Setahun di Bogor, Ketahuan gegara Ini

Averus Kautsar - detikHealth
Minggu, 13 Agu 2023 05:30 WIB
Fakta-fakta Bayi Tertukar Selama Setahun di Bogor, Ketahuan gegara Ini
Heboh bayi tertukar di rumah sakit. (Foto ilustrasi: iStock)
Jakarta -

Kisah mengejutkan datang dari sebuah keluarga di Bogor. Seorang ibu bernama Siti Mauliah asal Ciseeng, Kabupaten Bogor mengaku bahwa bayi yang dirawatnya selama setahun bukanlah anak kandungnya.

Siti mengatakan bahwa bayi laki-lakinya itu tertukar usai lahir di rumah sakit pada 18 Juli 2022. Siti melalui kuasa hukumnya, Rusdy Ridho mengatakan bahwa pada hari kedua pasca melahirkan saat menyusui ia merasa tidak ada keterikatan secara psikologis dengan sang bayi.

Pada hari ketiga saat pulang dari rumah sakit, seorang suster menanyakan perihal nama pasien. Ketika mau dipulangkan, seorang suster menanyakan apakah Siti adalah ibu dari pasien atas nama bayi lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di situ klien kami baru sadar. Kok atas nama pasien yang lainnya. Dikonfirmasi alasan rumah sakit itu hanya ketugar gelang. Sampai berlarut sampai setahun ini," ucap Rusdy pada detikcom.

Melakukan Tes DNA

ADVERTISEMENT

Untuk membuktikan apakah bayi yang selama setahun ini dirawat merupakan bayinya atau tidak, Siti juga melakukan tes DNA. Tes DNA dilakukan di sebuah laboratorium di Jakarta Pusat.

Hasil tes DNA menunjukkan bahwa bayi yang sudah dirawatnya itu bukanlah anak kandungnya. Mengetahui hal tersebut, Siti meminta pertanggung jawaban rumah sakit karena bayinya tertukar.

"Iya yang dipegang klien kami ini bayi orang lain. Yang punya si ibu nggak tahu sekarang ini," ucap Rusdy.

Siti Temukan Orang Tua yang Diduga Rawat Bayinya

Siti sudah bertemu dengan pihak orang tua yang bayinya diduga tertukar. Namun Siti mengatakan pihak orang tua tersebut enggan melakukan tes DNA.

"Justru itu dia membantah terus. Pihak rumah sakit juga sudah berusaha ke dia. Undangan sudah, secara langsung sudah. Memang dia tetap membantah tidak mau tes DNA," ucap Siti.

Siti mengatakan ia kurang tahu apa alasan pihak orang tua tersebut menolak melakukan tes DNA. Namun ia mengira bahwa kedua orang tua tersebut yakin bahwa anaknya tidak tertukar.

Bayi yang Dirawat Siti dalam Kondisi Baik

Siti mengaku tetap merawat bayinya dengan baik walaupun itu bukan anaknya. Ia mengatakan memang secara batin tidak memiliki ikatan dengannya.

"Masalah perawatan dengan baik. Walaupun ibaratnya makan mah belakangan, yang penting susu. Kan jadi dari fisik beda banget, batin nggak masuk," ujar Siti.

"Kalau anak sendiri sudah pasti kalau dipegang kita nggak kepikiran apa-apa lagi. Walaupun saya mangku, saya kekepin, hati saya nggak nerima. Naluri nggak nerima," sambungnya.

Melapor ke Polisi dan Minta Pertanggungjawaban RS

Rusdy meminta pihak rumah sakit untuk bertanggung jawab atas apa yang dialami oleh kliennya itu. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut pada Unit PPA Satreskrim Polres Bogor.

"Rumah sakit sudah melakukan mediasi, tapi kan masih praduga karena yang baru tes DNA baru pihak klien saya saja. Hasilnya betul bukan anak dia, kalau satu lagi belum tes DNA," ucap Rusdy.

RS Mengaku Baru Tahu pada Mei 2023

Pihak legal Rumah Sakit Sentosa Bogor Gregg Djako membantah bahwa pihak RS telah mendiamkan dan mengabaikan kasus tertukarnya bayi tersebut. Ia mengatakan bahwa semuanya sudah diperiksa dan sesuai prosedur.

"Rumah sakit tidak tinggal diam. Rumah sakit langsung ambil inisiatif memanggil Ibu Siti, memeriksa dokumen, semuanya," ujar Gregg.

Gregg mengatakan bahwa pihak rumah sakit sendiri baru mengetahui kejadian ini pada bulan Mei 2023.

"Jadi bulan Mei kemarin manajemen tahu ini. Kita kemudian mengambil alih, saya langsung informasikan di bulan Mei setelah itu kita langsung tes darah," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Mitos atau Fakta: Madu untuk Bayi, Aman atau Berbahaya?"
[Gambas:Video 20detik]
(avk/kna)

Berita Terkait