Menkes 'Spill' Arahan Jokowi soal Polusi Ugal-ugalan

Menkes 'Spill' Arahan Jokowi soal Polusi Ugal-ugalan

Averus Kautsar - detikHealth
Selasa, 15 Agu 2023 16:15 WIB
Jakarta -

Dalam beberapa waktu terakhir persoalan polusi tengah menjadi perbincangan oleh banyak pihak. Beberapa wilayah seperti DKI Jakarta dan sekitarnya dinilai memiliki kualitas udara yang buruk dan berbahaya untuk kesehatan.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan Presiden Joko Widodo memberikan beberapa arahan terkait masalah polusi parah yang tengah terjadi.

"Kemenkes kita akan melakukan monitoring dari daerah-daerah yang polusi udaranya tinggi, kemarin arahan dari bapak Presiden. Kita juga penanganannya lebih di hilir," ucap Menkes Budi ketika ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Menkes Budi menjelaskan saat ini pihaknya akan lebih berfokus pada penyakit yang dapat ditimbulkan dari polusi udara yang sedang buruk.

"Kita sekarang mempersiapkan untuk mendeteksi orang dengan penyakit asma, tuberkulosis, kanker paru, ada penyakit paru obstruktif kronis, itu lima penyakit paru yang disebabkan polusi udara," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Nah, itu sudah kita siapkan di mana perawatannya di RS, tapi sekali lagi kita itu di hilir ya," sambungnya.

Berkaitan dengan wacana aturan bekerja dari rumah (WFH) yang kembali mencuat, Menkes Budi mengatakan bahwa kebijakan tersebut akan diatur oleh kementerian atau lembaga lain.

"Nah itu kebijakan WFH ada di menteri-menteri yang handle penyebab polusi," katanya.

Senada dengan apa yang disampaikan Menkes Budi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa Kemenkes akan lebih berfokus pada penanganan kesehatan masyarakat. Adapun apabila Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk melaksanakan WFH, Kemenkes akan mendukung kebijakan tersebut.

"Ya pasti kita mengikuti Presiden Jokowi ya seperti apa nanti keputusannya," ucap dr Nadia dalam kesempatan berbeda.

"Pada prinsipnya kami adalah yang menentukan kesehatan, jadi sesuai dengan tugas dan fungsi kami mengedukasi masyarakat supaya tetap sehat," pungkasnya.

(avk/naf)

Berita Terkait