Terapi ESWL: Solusi Mengatasi Batu Ginjal Tanpa Bedah

Terapi ESWL: Solusi Mengatasi Batu Ginjal Tanpa Bedah

Sponsored - detikHealth
Selasa, 15 Agu 2023 20:19 WIB
Terapi ESWL: Solusi Mengatasi Batu Ginjal Tanpa Bedah
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Batu ginjal, juga dikenal sebagai nephrolithiasis atau urolithiasis, adalah pembentukan massa padat yang terbentuk di dalam saluran kemih atau ginjal. Batu ginjal terbentuk dari mineral maupun zat metabolisme tubuh yang mengendap dalam ginjal. Sisa metabolisme tersebut dapat memiliki ukuran serta tingkat kekerasan yang berbeda-beda.

Hancurkan Batu Ginjal Tanpa Pembedahan

ESWL atau Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy adalah terapi yang dilakukan untuk menghancurkan batu ginjal menjadi butiran kecil, sehingga dapat dikeluarkan melalui saluran kemih tanpa harus melakukan prosedur bedah. Dalam pengerjaannya, lama prosedur ESWL bergantung pada lokasi dan ukuran batu ginjal pasien.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pada umumnya ESWL berdurasi sekitar 45 - 60 menit. Prosedur ESWL dilakukan menggunakan gelombang kejut energi listrik yang dihasilkan mesin lithotripter. Energi listrik ini berjalan ke tubuh melalui kulit dan jaringan. Dengan bantuan fluoroskopi (sinar-X), aliran tersebut difokuskan ke arah batu ginjal, sehingga batu ginjal dapat dipecah menjadi serpihan kecil. Batu ginjal yang telah menjadi serpihan kecil tersebut tersebut akan dikeluarkan dari tubuh bersama dengan urin melalui saluran kemih.

Proses Pemulihan Pasca ESWL

ADVERTISEMENT

Secara umum, terapi ESWL adalah tindakan medis yang tergolong aman, karena gelombang kejut dapat diatur secara presisi ke arah batu ginjal, dan biasanya tidak merusak jaringan maupun organ sekitarnya. Meskipun begitu efek tidak nyaman tetap mungkin terjadi dan dirasakan oleh pasien pasca tindakan ESWL. Beberapa keluhan yang dapat terjadi seperti rasa nyeri saat batu ginjal keluar bersamaan dengan urin, munculnya bercak darah pada urin, dan juga memar di area pinggang.

Pada proses pemulihan, pasien disarankan untuk banyak mengonsumi air putih. Hal ini juga dikonfirmasi oleh dokter spesialis urologi berpengalaman yang berpraktik di Mayapada Hospital Bandung, dr. Tomy Muhammad Seno, SpU. Dia menyebutkan konsumsi air putih dapat memperlancar proses pembuangan sisa serpihan batu ginjal.

Sementara itu, bila rasa nyeri kerap timbul dan dirasa sulit tertahankan, pasien dapat direkomendasikan mengonsumsi obat yang diresepkan dokter, atau berkonsultasi kembali dengan dokter agar mendapat obat tambahan. Pasien juga disarankan untuk tetap menerapkan pola hidup sehat, dan menjaga kesehatan tubuh, agar mencegah kemungkinan batu ginjal muncul kembali.

Tidak Dapat Dilakukan pada Pasien dengan Kondisi Medis Tertentu

ESWL memang terbukti efektif untuk menghancurkan batu ginjal, terutama batu berukuran kurang dari 2 cm. Namun, ESWL tidak disarankan bagi pasien yang memiliki penyakit atau kondisi medis lain seperti kanker ginjal, kelainan bentuk ginjal, infeksi, obesitas, gagal ginjal. Memiliki gangguan pembekuan darah atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah, ataupun sedang hamil.

ESWL juga tidak disarankan apabila ukuran batu ginjal pada pasien lebih besar dari 2 cm, posisi batu ginjal terletak di kutub bawah ginjal, dan pasien yang sedang menggunakan alat pacu jantung.

ESWL di Mayapada Hospital

Dalam mengatasi batu ginjal, ESWL merupakan salah satu tindakan yang banyak dilakukan, dan telah tersedia di banyak rumah sakit di Indonesia. Mayapada Hospital adalah salah satu rumah sakit yang telah ahli dalam mengatasi batu ginjal, dengan fasilitas dan layanan unggulan Center of Excellence Tahir Uro-Nephrology.

Layanan Tahir Uro-Nephrology merupakan layanan komprehensif untuk penanganan kasus kesehatan ginjal dan saluran kemih yang dapat Anda temukan di seluruh jaringan unit Mayapada Hospital di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bogor, dan Bandung.

Informasi lebih lanjut mengenai layanan Tahir Uro-Nephrology Center di Mayapada Hospital dapat menghubungi call center Mayapada Hospital 150770. Untuk melakukan reservasi dan konsultasi dengan dokter terkait, Anda bisa mengunjungi laman resmi Mayapada Hospital.

(Content Promotion/Mayapada Hospital)

Berita Terkait