Denny Sumargo kembali diminta DJ Verny Hasan untuk menjalani tes DNA lagi. Tes DNA itu sebelumnya pernah berlangsung di rumah sakit pada tahun 2019 lalu.
"Tes DNA dua kali yuk, biar tambah mengejutkan lagi. Kan kemarin rumah sakit pilihan dia, dokter pilihan dia. Sekarang gantian dong rumah sakitnya dari saya," kata Verny Hasan di akun Instagramnya.
Permintaan Verny Hasan terkait tes DNA menjadi sorotan sebab tes sebelumnya sudah jelas keterangan dari dokter kalau Denny Sumargo bukanlah ayah biologis dari anak perempuannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait akurasi tes DNA, dokter forensik dari RSCM Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Ade Firmansyah menjelaskan tingkat akurasi tes DNA tergantung pada jumlah lokasi yang diperiksa dan pembandingnya.
"Apabila dibandingkan dengan kedua orang tua maka pemeriksaan DNA dapat mencapai hingga 99,999999%. Persentase akurasi akan turun apabila dibandingkan dengan salah satu orang tua atau saudara," jelas dr Ade kepada detikcom, Rabu (23/8/2023).
Pada identifikasi personal atau garis keturunan kedua orang tua, digunakan metode pemeriksaan pengulangan basa (STR) pada DNA Nukleus. Apabila spesifik pada garis keturunan ayah, maka dapat digunakan pemeriksaan pada kromosom Y (Y-STR) sedangkan spesifik pada garis keturunan ibu maka digunakan DNA di luar inti sel (mtDNA/mitochondrial DNA).
Adapun prosedur untuk melakukan tes DNA pada kasus pemeriksaan garis keturunan adalah dengan menggunakan sampel buccal swab. Ketiga orang individu (ayah, ibu dan anak) akan diberikan cotton swab untuk digesekkan berulang kali secara berputar pada dinding rongga mulut.
Kulit pada rongga mulut akan terlepas dan menempel pada swab dan dilakukan proses ekstraksi hingga pemeriksaan DNA. Salah satu pantangan dari pemeriksaan ini adalah tidak boleh makan/minum 30 menit sebelumnya.
"Sampai saat ini identifikasi personal dan tes garis keturunan orang tua dilakukan dengan menggunakan pengulangan basa pada DNA Nukleus karena memiliki akurasi terbaik dan standar emas dalam pemeriksaan DNA forensik," jelas dr Ade.
(kna/kna)











































