.webp)
Beberapa waktu terakhir media sosial dihebohkan dengan postingan seorang netizen yang menyebutkan perihal larangan langsung minum air putih setelah makan. Konten tersebut lantas menjadi viral hingga menimbulkan pro dan kontra.
Dalam konten tersebut, ia menjelaskan bahwa kebiasaan tersebut dapat berdampak buruk bagi pencernaan karena makanan tidak dapat dicerna dengan baik. Akibatnya, glukosa dalam makanan akan menjadi lemak dan memicu kadar insulin tinggi.
Namun, nyatanya kabar tersebut dibantah oleh dokter spesialis gizi dr Johanes Chandrawinata, SpGK. Ia mengatakan bahwa informasi yang beredar di TikTok tersebut merupakan informasi palsu atau hoaks. Menurutnya, minum setelah makan justru memiliki manfaat kesehatan untuk tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu tidak benar. Malahan minum air pada saat atau setelah makan membantu tubuh menyerap dan mencerna makanan. Proses pencernaan itu membutuhkan air," ucap dr Johanes ketika dihubungi detikcom, Rabu (24/8/2023).
dr Johanes mengatakan air sangatlah penting untuk kesehatan. Mengonsumsi air putih atau teh tanpa gula dapat membantu memecah sel makanan menjadi lebih mudah diserap. Ia menambahkan bahwa air juga membuat BAB menjadi lebih empuk dan mencegah sembelit.
Adapun lebih lanjut, dr Johanes menyarankan untuk tidak membiasakan minum untuk mempercepat mengunyah. Biasanya kebiasaan ini dilakukan untuk mendorong makanan dengan air.
"Sebaiknya minum itu saya sarankan sebelum makan, minum sedikit jadi mulutnya lebih basah dan tentunya lebih gampang mengunyah makanan di mulut yang ada sedikit airnya," ucapnya.
"Usahakan mengunyah dengan baik, jadi tidak perlu kita minum setiap kali satu sendok makan, itu tidak perlu dilakukan," tambahnya.
dr Johanes mengatakan minum satu gelas setelah makan sudah cukup cukup untuk membantu proses pencernaan menjadi lebih baik.
"Minum air itu sebaiknya sedikit-sedikit tapi sering, jangan terlalu berlebihan," pungkasnya.
(avk/kna)
