Viral Minum Setelah Makan Picu Lonjakan Insulin, Dokter Endokrin Buka Suara

Viral Minum Setelah Makan Picu Lonjakan Insulin, Dokter Endokrin Buka Suara

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Jumat, 25 Agu 2023 09:04 WIB
Viral Minum Setelah Makan Picu Lonjakan Insulin, Dokter Endokrin Buka Suara
Foto: Tangkapan Layar TikTok SS Viral
Jakarta -

Belum lama ini sempat viral video yang membahas minum setelah makan bisa berbahaya untuk tubuh. Video tersebut mengklaim jika kebiasaan minum setelah makan dapat mengganggu saluran pencernaan lantaran tak mampu mencerna makan dengan baik. Akibatnya, glukosa dalam makanan akan memicu lemak dan kadar insulin tinggi.

Menyoroti hal tersebut, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PP PERKENI) sekaligus spesialis endokrin, Dr dr Wismandari Wisnu, SpPD, KEMD, mengatakan informasi yang dipaparkan dalam video tersebut salah besar alias hoaks.

Menurutnya, minum setelah makan tak mengganggu kerja insulin, melainkan makanan yang dikonsumsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanan yang kita makan akan merangsang insulin harus bekerja seberat apa. Makin mengandung gula, makin banyak kalorinya, makin berlemak yang kita makan, maka insulin akan bekerja lebih keras," ucapnya saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023).

"Dalam arti insulin yang dikeluarkan juga harus lebih banyak untuk membuat kadar gula menjadi normal," imbuhnya lagi.

ADVERTISEMENT

dr Wismandari mengatakan air putih tak mengandung kalori, sehingga tak ada hubungannya dengan kerja insulin.

"sebelum atau sesudah makan (minum air) tidak ada hubungannya," katanya lagi.

Lalu, bagaimana jika minumnya selain air putih?

Menurut dr Wismandari, minuman manis seperti teh memiliki kalori yang tinggi, sehingga bisa memicu insulin bekerja menjadi lebih berat. Hal tersebut terjadi karena gula dalam minuman tersebut semakin banyak yang masuk ke dalam tubuh.

"Dengan gula yang makin banyak yang masuk ke dalam tubuh tentu kerja insulin menjadi lebih berat. Jadi bukan airnya, bukan minumnya, tapi manisnya. Manisnya itu menjadi masuk kalori berlebih, kalo berlebihan akan menjadi lemak," imbuhnya.

dr Wismandari menegaskan, yang menjadi masalah bukan air diminum setelah makan, melainkan gula yang ada di dalam minuman tersebut.




(suc/up)

Berita Terkait