Beberapa hari yang lalu, selebgram Oklin Fia mengunggah video dirinya tengah memakan es krim. Video tersebut viral lantaran Oklin memakan es krim di depan laki-laki. Seolah memiliki makna tersirat ke arah seksual kelamin laki-laki.
Pada Kamis (24/8) lalu, Oklin Fia memenuhi panggilan Kapolres Meyro Jakarta Pusat. Oklin dilaporkan oleh Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) atas konten vulgar jilat es krim. Di sana Oklin menyampaikan permintaan maaf kepada publik.
"Assalamualaikum wr wb. Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Rabb Penguasa Semesta Alam, karena atas berkah dan rahmat-Nya, saya masih diberi kekuatan dan kesempatan untuk dapat bertemu dengan masyarakat luas, untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung," kata Oklin di Polres Jakpus, Kamis (24/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di akun media sosialnya, Oklin memang sering membagikan video yang menunjukkan bentuk tubuhnya yang seksi. Mulai dari saat dia nge-gym, dance, dan lainnya. Sudah banyak komentar julid yang dilontarkan netizen di setiap videonya.
Namun, Oklin tetap melakukan hingga videonya viral dan dilaporkan atas dasar melanggar kesusilaan. Setelah viral, Oklin baru meminta maaf atas aksinya tersebut.
Terkait hal itu, psikolog klinis Veronica Adesla mengatakan aksi viral dulu baru meminta maaf bisa muncul karena adanya peringatan keras dari masyarakat. Jika belum viral, seseorang akan cenderung melakukan apa yang biasa mereka jalani.
"Saat hal yang dilakukan ternyata mendapat peringatan keras dan merugikan dirinya sendiri atau bisa membahayakan dirinya sendiri, maka kemudian barulah muncul rasa ingin meminta maaf," tutur Veronica saat diwawancari detikcom, Minggu (27/8/2023).
Veronica menambahkan ucapan meminta maaf dan kesadaran itu dua hal yang terkadang belum tentu sejalan. Ucapan maaf menurutnya belum tentu disertai kesadaran diri akan kesalahan yang dilakukan.
Bisa jadi mereka meminta maaf bukan karena menyadari yang dilakukan itu salah, tetapi hanya untuk menenangkan situasi.
(kna/kna)











































