Pasien Asam Urat di Korsel Tembus 500 Ribu Kasus Pada 2022, Ini Biang Keroknya

Pasien Asam Urat di Korsel Tembus 500 Ribu Kasus Pada 2022, Ini Biang Keroknya

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Senin, 28 Agu 2023 18:32 WIB
Pasien Asam Urat di Korsel Tembus 500 Ribu Kasus Pada 2022, Ini Biang Keroknya
Foto: Getty Images/iStockphoto/Boyloso
Jakarta -

Jumlah pengidap asam urat di Korea Selatan dilaporkan melebihi 500 ribu kasus per tahun. Menurut perusahaan Asuransi Kesehatan Nasional, pada 2022, jumlah orang yang dirawat karena asam urat sebanyak 508.397 orang, meningkat 17,1 persen dalam 4 tahun dibandingkan 2018 dengan total 433.984.

Dari total tersebut, sekitar 471.568 orang atau 92,8 persen merupakan pasien laki-laki. Sementara sisanya atau sekitar 36.828 pasien merupakan pasien wanita.

Berdasarkan kelompok umur, mereka yang berusia 40-an tahun menyumbang kasus terbanyak, yakni 116.357 (22,9 persen). Kemudian diikuti oleh mereka yang berusia 50-an tahun sebanyak 105.448 kasus, dan mereka yang berusia 60-an sebanyak 89.894 kasus. Apalagi akhir-akhir ini, jumlah pasien muda berusia 20-an hingga 40-an meningkat pesat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun konsumsi minuman dengan tambahan sirup jagung fruktosa tinggi, seperti soda dan sider, disebut-sebut sebagai penyebabnya.

"Asam urat banyak terjadi pada pria paruh baya yang mengalami obesitas dan minum banyak alkohol. Karena obesitas itu sendiri meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh, dan fungsi ginjal secara bertahap memburuk, mengakibatkan dalam ekskresi asam urat yang buruk," ucap Kim Moon-young, profesor reumatologi di Rumah Sakit St. Mary Incheon, Universitas Katolik Korea, dikutip dari hankookilbo.

ADVERTISEMENT

Asam urat adalah senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurai purin. Purin merupakan zat alami yang memiliki beberapa fungsi penting, seperti mengatur pertumbuhan sel dan menyediakan energi.

Asam urat akan larut dalam darah dan dikeluarkan oleh urine. Jika tidak dikeluarkan, asam urat dapat menumpuk akibat tubuh memproduksinya dalam jumlah yang berlebih.

Kadar asam urat dalam darah yang berlebih ini akan menyebabkan pembentukan kristal di sendi. Inilah yang nantinya akan menyebabkan peradangan dan menimbulkan rasa nyeri, bengkak, atau kemerahan di sendi.

Menurut Korean Society of Rheumatology, asam urat paling sering terjadi pada jempol kaki (56-78 persen), kemudian punggung kaki (25-20 persen), pergelangan kaki, lengan, dan jari tangan.

Pengobatan yang tepat, pola makan, dan perubahan gaya hidup menjadi prioritas untuk pengobatan asam urat.




(suc/vyp)

Berita Terkait