Baru-baru ini viral di media sosial terkait cuplikan sinetron yang memperlihatkan tensi darah 143/165, yang artinya tekanan diastolik lebih tinggi daripada sistolik. Sebenarnya ada nggak sih kondisi tersebut?
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah sekaligus Ketua InaHRS, dr Sunu Budhi Raharjo, SpJP(K), PhD, memastikan situasi tekanan darah seperti tergambar di video tersebut mustahil terjadi.
Menurutnya, tidak mungkin ada tekanan diastolik lebih tinggi daripada sistolik. Adapun tekanan sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan saat jantung berelaksasi sebelum kembali memompa darah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak mungkin. Karena sistol itu pada saat jantung mompa, pasti lebih tinggi daripada jantung relaksasi," ucapnya saat ditemui Jakarta Barat, Selasa (29/8/2023)
Spesialis jantung dan pembuluh darah, dr BRM Ario Soeryo Kuncoro, SpJP(K) juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, kondisi tersebut tak mungkin terjadi.
"Tidak mungkin, tidak mungkin tidak terjadi, itu salah pasti," imbuhnya.
Di samping itu, dr Sunu mengingatkan masyarakat untuk tidak termakan hoaks, serta mencari informasi dari sumber yang kompeten.
"Edukasi dalam tayangan harus lebih akurat," sambungnya lagi.
(suc/up)











































