Viral Pria Diabetes Amputasi Kaki gegara Doyan Teh Tarik, Ini Fakta-faktanya

Round Up

Viral Pria Diabetes Amputasi Kaki gegara Doyan Teh Tarik, Ini Fakta-faktanya

Syifaa F Izzati - detikHealth
Rabu, 30 Agu 2023 05:30 WIB
Viral Pria Diabetes Amputasi Kaki gegara Doyan Teh Tarik, Ini Fakta-faktanya
Viral pria di Malaysia harus menjalani amputasi kaki gegara penyakit diabetes, dipicu oleh kebiasaan sering mengkonsumsi minuman manis. Foto: Tangkapan Layar TikTok
Jakarta -

Belakangan ini, kisah seorang pria asal Malaysia bernama Azlan menjadi sorotan. Pasalnya, ia harus menjalani amputasi kaki karena keseringan meminum minuman manis teh tarik, dibarengi gaya hidup tidak sehat semasa muda.

Melalui sebuah video TikTok yang diunggah oleh akun @kedidi_kakipalsu, Azlan menceritakan bahwa ia telah berjuang melawan diabetes selama lebih dari 30 tahun. Dijelaskannya, ketika ia masih muda, ia tidak dapat beraktivitas tanpa mengonsumsi setidaknya tiga cangkir minuman tersebut.

"Saya menyukai 'Teh Tarik' dan selalu meminumnya setiap hari di pagi, siang, dan malam hari. Selain itu, saya juga sering mengonsumsi minuman berkarbonasi," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan bahwa dia harus selalu menyediakan 'Teh Tarik' di mobilnya setiap saat. Jika kehabisan, dia akan pergi membeli minuman manis. Terlebih, Azlan juga mengaku bahwa ia sering makan tidak teratur. Imbas kebiasaannya itu, Azlan terkena diabetes.

Awal Mula Azlan Harus Diamputasi

Awalnya, Azlan tak sengaja menginjak sebuah paku sehingga muncul luka kecil. Namun seiring waktu, luka tersebut rusak, membusuk, dan menjadi lubang di kakinya. Gegara dari luka tersebut, dokter mengambil tindakan untuk mengamputasi kaki kanan Azlan.

ADVERTISEMENT

Walhasil, ia harus pergi ke rumah sakit untuk menjalankan perawatan berulang. Pada 2014, jari jempol kaki kanannya juga harus diamputasi karena diabetes yang ia alami.

Apa Itu Diabetes dan Bagaimana Bahayanya?

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, diabetes melitus adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.

Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf dan masalah sirkulasi darah. Kerusakan saraf ini membuat sensasi rasa sakit pasien diabetes berkurang.

Berkurangnya aliran darah ke kaki berarti penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena luka atau luka di bagian tubuh tersebut. Sehingga tidak mengherankan apabila pengidap diabetes tidak menyadari ketika muncul luka di kaki.

Luka sekecil apapun di kaki tak boleh disepelekan pasien diabetes karena bisa berkembang secara cepat dan menjadi parah. Luka infeksi pada kaki ini yang membuat pasien diabetes bisa diamputasi.

Bagaimana Ciri-ciri Diabetes?

"Gejala diabetes pada umumnya: sering haus, sering lapar, dan sering buang air kecil. Namun, ada juga yang disertai penurunan berat badan dan kesemutan pada tangan/kaki," terang dokter spesialis penyakit dalam, konsultan endokrin, metabolik, dan diabetes Eka Hospital Dr dr Indra Wijaya, MKes, SpPD-KEMD, FINASIM, FACP saat dihubungi detikcom, Selasa (29/08/2023).

Namun, dr Indra Wijaya menjelaskan bahwa tidak semua orang dengan diabetes akan mengalami gejala ini. Pada beberapa kasus, orang dengan diabetes tidak mengalami sama sekali.

"Gejala-gejala ini tidak selalu muncul pada pasien diabetes, jadi ada juga yang tidak bergejala," kata dr Indra.

Bagaimana Dampak dari Konsumsi Gula Berlebihan?

dr Indra menjelaskan bahwa efek dari kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan komplikasi yang berkaitan dengan pembuluh darah, baik yang besar maupun kecil.

"Diabetes tidak terkontrol (gula darah tinggi) dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, termasuk pembuluh darah kaki sehingga aliran darah tidak lancar dan diperberat dengan adanya infeksi ataupun komorbid lain, sehingga rentan amputasi kaki," terangnya.

Demi menekan risiko penyakit gula, dr Indra menyarankan masyarakat untuk senantiasa mengontrol porsi makan dan menjaga pola diet seimbang. Pemeriksaan kesehatan secara teratur juga penting dalam menjaga kondisi tubuh.

"Konsumsi makanan minuman dengan indeks glikemik yang tidak tinggi dengan porsi cukup, pola diet seimbang, dan pemeriksaan kesehatan secara berkala," pungkas dr Indra.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kenali Tanda-tanda Gejala Diabetes di Pagi Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)
Diabetes Berujung Amputasi
9 Konten
Viral pasien diabetes berujung mengalami komplikasi serius hingga harus kehilangan satu kakinya. Begini awal mulanya.

Berita Terkait