Jagat maya baru-baru ini diramaikan oleh kasus pria pengidap diabetes asal Malaysia. Ia menjadi sorotan gegara harus menjalani amputasi kaki. Semuanya bermula dari kegemarannya terhadap minuman manis teh tarik dibarengi pola hidup tak sehat semasa muda.
"Saya menyukai 'Teh Tarik' dan selalu meminumnya setiap hari di pagi, siang, dan malam hari. Selain itu, saya juga sering mengonsumsi minuman berkarbonasi," ungkap pria asal Malaysia bernama Azlan, melalui sebuah video viral yang diunggah oleh akun Tiktok @kedidi_kakipalsu.
Imbas kebiasaannya itu, Azlan mengidap penyakit diabetes. Sampai suatu hari, Azlan mengalami luka di kaki akibat tak sengaja menginjak paku. Gegara penyakit gula pada tubuhnya, kaki Azlan membusuk hingga harus diamputasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah Azlan itu bak membuka mata orang-orang akan dampak keseringan meminum minuman manis. Lantas, apa ada cara untuk mengurangi asupan manis bagi mereka yang sudah terlanjur kecanduan?
Dokter spesialis gizi dr Luciana Sutanto, MS, SpGK(K), menegaskan memang amat penting untuk orang-orang yang sudah diharuskan mengurangi asupan manis, agar menjalani pola makan yang sehat.
"Makan sehat, paling gampang adalah makan teratur sehari tiga kali, selingan dua sampai tiga kali," ujarnya saat ditemui detikcom, Kamis (31/8/2023).
Agar lebih efektif, dr Luci juga menyarankan untuk menimbang berat badan setiap minggu guna mengetahui apakah makanan yang dikonsumsi sudah sesuai kebutuhan atau belum.
"Timbang berat badan setiap minggu, kalau beratnya naik terus berarti makannya kebanyakan, entah yang mana. Kadang-kadang makannya kayaknya nggak banyak, tapi total kalorinya banyak karena pilihan makanannya tinggi kalori," terangnya.
Lebih lanjut dr Luci menjelaskan, diet gula bisa dimulai tanpa menunggu adanya menu pengganti. Yang penting, pastikan asupan yang dikonsumsi seimbang, mengandung makanan pokok, lauk, buah, serta sayuran.
"Nggak usah pakai menu pengganti, makan biasa aja. Yang penting makanannya itu mengandung makanan pokok, makanan pokok itu nasi, ubi, singkong, ketan. Dan sama banyaknya adalah sayur, kemudian makan buah setengahnya sayur, makan lauk setengahnya makanan pokok," pungkasnya.
(ath/vyp)











































