Ketahui Ciri-Ciri HIV Pada Wanita, Jangan Anggap Sepele

Ketahui Ciri-Ciri HIV Pada Wanita, Jangan Anggap Sepele

Elmy Tasya Khairally - detikHealth
Sabtu, 02 Sep 2023 06:15 WIB
Ketahui Ciri-Ciri HIV Pada Wanita, Jangan Anggap Sepele
Ilustrasi HIV. Foto: Getty Images/iStockphoto/InspirationGP
Jakarta -

HIV atau Human Immunodeficiency adalah sejenis virus yang menginfeksi sel darah putih sehingga menyebabkan turunnya kekebalan tubuh. Sementara AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh karena infeksi oleh HIV.

Setiap tanggal 10 Maret, ditetapkan hari peringatan HIV & AIDS pada wanita dan anak perempuan. Ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah penyakit HIV & AIDS yang berbahaya. Bagaimana ciri-ciri HIV pada wanita?

Ciri-ciri HIV pada Wanita

Ciri-ciri atau gejala HIV pada pria dan wanita umumnya sama. Berikut beberapa gejala tambahan HIV pada wanita:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Perubahan Menstruasi

Mengutip WebMd, penderita HIV mungkin mengalami pendarahan ringan atau berat, tidak menstruasi, mengalami PMS (Premenstrual syndrome) parah hingga menderita penyakit menular seksual. Hal ini bisa disebabkan karena HIV itu sendiri atau karena sistem imun yang telah mengubah hormon tubuh.

2. Sakit Perut Bagian Bawah

Sakit perut di bagian bawah menjadi salah satu tanda infeksi pada rahim, ovarium dan saluran tuba yang disebut penyakit radang panggul. Penyakit ini juga bisa menyebabkan:

ADVERTISEMENT
  • Keputihan yang tidak biasa
  • Demam
  • Haid tidak teratur
  • Nyeri saat berhubungan seks
  • Nyeri di perut bagian atas

3. Infeksi Jamur Vagina

Wanita yang menderita HIV sering mengalami infeksi jamur vagina, terkadang beberapa kali dalam setahun. Saat terkena penyakit ini penderitanya bisa mengalami gejala sebagai berikut:

  • Keluarnya cairan putih kental dari vagia
  • Nyeri saat berhubungan seks
  • Sakit saat buang air kecil
  • Rasa terbakar atau nyeri pada vagina

4. Perubahan Kulit

Mengutip Medical News Today, HIV bisa menyebabkan bintik-bintik tak biasa pada kulit. Bintik-bintik bisa berwarna merah, merah muda, coklat atau ungu yang mungkin muncul dalam mulut, kelopak mata atau hidung.

5. Meningkatnya Penyakit Infeksi Menular Seksual

Bagi orang yang sudah mengidap penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS), HIV bisa memperburuk gejalanya. Menurut Healthline, Human papillomavirus yang bisa menyebabkan kutil pada kelamin dapat lebih aktif pada penderita HIV. Infeksi ini juga bisa menyebabkan wabah herpes genital lebih intens sehingga sulit diobati.

Ciri-ciri HIV Secara Umum Menurut Tahapannya

HIV terbagi menjadi empat fase. Berikut beberapa fasenya hingga menjadi AIDS menurut repository UNIMUS yang mengutip buku Virologi Mengenal Virus, Penyakit dan Pencegahannya oleh Hasdianah dan Dewi:

1. Fase 1

Umur 1-6 bulan sejak terinfeksi HIV, antibodi terhadap HIV belum terbentuk. Namun, penderita bisa mengalami gejala ringan seperti flu. Gejala ini akan sembuh dalam 2-3 hari.

2. Fase 2

Pada fase 2, umur infeksi yaitu 2-10 tahun setelah terinfeksi HIV. Saat ini, individu sudah positif HIV, tapi belum menampakkan gejala sakit.

Meski begitu, penderita sudah bisa menularkan pada orang lain. Sama dengan fase pertama, bisa terjadi gejala ringan seperti flu yang akan sembuh sendiri selama 2-3 hari.

3. Fase 3

Pada fase 3 mulai muncul gejala-gejala awal penyakit. Mulai dari keringat berlebihan pada waktu malam, diare terus menerus, pembengkakan kelenjar getah bening, flu yang tidak sembuh-sembuh, nafsu makan berkurang, badan lemah dan berat badan terus berkurang. Pada tahap ini, sistem kekebalan tubuh mulai.

4. Fase 4

Fase 4 sudah masuk pada fase AIDS. AIDS baru terdiagnosa setelah kekebalan tubuh sangat berkurang dilihat dari jumlah sel T nya. Selanjutnya timbul penyakit tertentu yang disebut dengan infeksi oportunistik, yaitu TBC, infeksi paru-paru yang menyebabkan radang paru-paru dan kesulitan bernafas, kaker, khususnya sariawan, kanker kulit atau sarkoma kaposi, infeksi usus yang menyebabkan diare parh berminggu-minggu dan infeksi otak yang menyebabkan kekacauan mental dan sakit kepala.

Cara Penularan HIV

Mengutip laman Kementerian Kesehatan, HIV bisa ditularkan lewat pertukaran berbagai cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Mulai dari darah, ASI, hingga cairan vagina.

HIV juga bisa ditularkan dari seorang ibu ke anaknya selama kehamilan dan persalinan. HIV tidak tertular melalui kontak sehari-hari seperti mencium, berpelukan, berjabat tangan atau berbagi benda pribadi.

Itulah beberapa ciri-ciri HIV pada wanita, secara umum dan cara penularannya. Semoga artikel ini membantumu ya.




(elk/row)

Berita Terkait