Kabar kurang mengenakkan datang dari artis Zaskia Adya Mecca. Melalui akun Instagram miliknya, ia mengabarkan anak keduanya, Kala Madali sakit usus buntu. Kondisi tersebut bahkan membuat Kala harus dioperasi.
Zaskia bercerita, awalnya ia mengira sang anak mengalami maag atau hanya masuk angin. Meski sudah meminum obat, kondisi Kala diakuinya terus memburuk. Walhasil sang anak pun meminta Zaskia untuk membawanya ke rumah sakit.
"Sampai hari jumat pagi Kala bilang, "Bia, masih sakit terus.. ke dokter aja boleh ga Bi?" kata Zaskia, dikutip dari Instagramnya, Senin (4/9/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai di UGD ternyata usus buntu, setelah di USG, juga rontgen. Jujur guilty banget ngerasa kesantaian dia usus buntu dari Selasa ku baru ngeh Jumat... akhirnya Sabtu kala lgsg operasi," imbuhnya lagi.
Apa Penyebab Usus Buntu?
Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit usus buntu atau apendisitis adalah peradangan yang menyebabkan pembengkakan pada usus buntu atau apendiks. Usus buntu adalah kantong berbentuk jari yang menonjol dari usus besar di sisi kanan bawah perut, disebut juga perut.
Kondisi ini umumnya ditandai dengan nyeri pada perut bagian kanan bawah yang bisa memburuk apabila pengidap mengalami bersin, batuk, atau beraktivitas. Pada kebanyakan orang, nyeri dimulai di sekitar pusar dan kemudian berpindah-pindah. Ketika peradangan memburuk, nyeri usus buntu biasanya meningkat dan akhirnya menjadi serius.
Penyumbatan pada lapisan usus buntu kemungkinan besar menjadi penyebab radang usus buntu. Penyumbatan ini dapat menyebabkan infeksi yang kemudian membuat bakteri berkembang biak dengan cepat hingga menyebabkan usus buntu meradang, bengkak, dan berisi nanah. Jika tidak segera ditangani, usus buntu bisa pecah.
Adapun gejala usus buntu yang perlu diwaspadai, seperti:
- Nyeri tiba-tiba yang dimulai di sisi kanan perut bagian bawah.
- Nyeri tiba-tiba yang dimulai di sekitar pusar dan sering berpindah ke perut kanan bawah.
- Nyeri yang bertambah parah saat batuk, berjalan, atau melakukan gerakan menggelegar lainnya.
- Mual dan muntah.
- Kehilangan selera makan.
- Demam ringan yang mungkin meningkat seiring dengan memburuknya penyakit.
- Sembelit atau diare.
- Perut kembung.
- Gas.
Lokasi nyeri dapat bervariasi, tergantung pada usia dan posisi usus buntu. Pada kehamilan, nyeri mungkin tampak berasal dari perut bagian atas karena usus buntu lebih tinggi selama kehamilan.
(suc/vyp)











































