Viral Ibu Nyaris Lempar Anak di Rel Kereta Diduga Baby Blues, Ini Penjelasan KCI

Viral Ibu Nyaris Lempar Anak di Rel Kereta Diduga Baby Blues, Ini Penjelasan KCI

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 04 Sep 2023 18:53 WIB
Viral Ibu Nyaris Lempar Anak di Rel Kereta Diduga Baby Blues, Ini Penjelasan KCI
Viral ibu diduga baby blues di stasiun. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Viral seorang wanita yang ditenangkan oleh satpam di stasiun kereta diduga baby blues. Dalam video tersebut terlihat ibu dari anak memberontak saat berusaha ditenangkan oleh satpam.

Sedangkan satpam lainnya terlihat menggendong anak yang dibedong dengan kain pink. Ia berusaha menenangkan tangis bayi dengan menepuk pelan punggungnya.

"Diduga mengalami baby blues, seorang ibu ingin melempar anak perempuannya yang masih bayi ke dalam rel kereta," tulis keterangan di video viral tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait video yang beredar, pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menjelaskan dugaan ibu tersebut melakukan percobaan bunuh diri. Petugas disebut telah mengamankan dan membawa pengguna tersebut untuk diminta keterangan.

Dari hasil keterangan tersebut, diduga karena terdapat masalah keluarga pengguna tersebut berniat untuk melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat ke rel kereta saat Commuter Line melintas.

ADVERTISEMENT

"Petugas pengamanan Stasiun Pasar Minggu berhasil mengamankan pengguna Commuter Line yang hendak melakukan tindakan membahayakan keselamatan perjalanan Commuter Line di area peron pada Sabtu (2/9) kemarin. Sebelumnya pengguna tersebut bersama dengan suaminya hendak melakukan perjalanan Commuter Line," kata kata Manager External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan dalam keterangannya, Senin (4/9/2023).

Leza menjelaskan wanita tersebut awalnya pergi bersama suaminya. Namun sesaat ditinggal untuk membeli minum, wanita tersebut terlihat berdiri di pinggir peron jalur 2 Stasiun Pasar Minggu dengan menggendong anaknya.

LANJUTKAN MEMBACA DI SINI

CATATAN: Informasi ini tidak untuk menginspirasi bunuh diri. Jika Anda memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera cari bantuan dengan menghubungi psikolog atau psikiater terdekat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tanda peringatan bunuh diri, bisa hubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes 021-500-454.




(kna/naf)

Berita Terkait