Menyoal Gagal Hati yang Diidap Steve Harwell Sebelum Meninggal

Menyoal Gagal Hati yang Diidap Steve Harwell Sebelum Meninggal

Averus Kautsar - detikHealth
Selasa, 05 Sep 2023 16:01 WIB
Menyoal Gagal Hati yang Diidap Steve Harwell Sebelum Meninggal
Mantan vokalis Smash Mouth Steve Harwell (kedua dari kanan) meninggal dunia karena penyakit gagal hati. (Foto: Instagram @smashmouthofficialL)
Jakarta -

Mantan vokalis band Smash Mouth yang populer di era 90an, Steve Harwell (56) meninggal dunia pada Senin (4/9/2023). Harwell meninggal dunia di rumahnya di Boise, Idaho, Amerika Serikat.

Hal tersebut diumumkan oleh manajer Smash Mouth Robert Hayes. Hayes mengatakan bahwa Harwell meninggal dunia karena penyakit gagal hati yang dialaminya. Ia menambahkan bahwa Harwell meninggal dunia dikelilingi keluarga dan orang-orang terdekat.

"Ia meninggal dikelilingi keluarga dan sahabat. Ia meninggal dunia dengan damai dan nyaman," ucap Hayes dikutip dari CBSNews, Selasa (5/9/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama hidupnya, Harwell harus menjalani permasalahan kesehatan fisik dan mental yang telah berlangsung lama. Penyanyi tersebut juga terus berjuang melawan penyalahgunaan alkohol selama bertahun-tahun.

Beberapa waktu sebelum meninggal dunia, kondisi Harwell sempat mengalami perburukan dan harus mendapatkan perawatan intensif. Keluarga besar dan sahabat berkumpul selama tiga hari terakhir sebelum ia meninggal.

ADVERTISEMENT

Manajer Harwell bahkan mengatakan saat itu sang penyanyi diprediksi kemungkinan besar hanya memiliki waktu sekitar satu minggu untuk hidup.

Selain mengalami kecanduan alkohol dan gagal hati, Harwell juga sempat didiagnosis mengalami penyakit jantung kardiomiopati pada tahun 2013. Tidak hanya itu, kondisi neurologis yang mempengaruhi ingatan dan ucapannya.

Menyoal Gagal Hati

Dikutip dari Cleveland Clinic, gagal hati terjadi ketika organ hati tidak dapat bekerja dengan baik untuk melakukan tugas-tugasnya. Kondisi ini bisa menjadi keadaan darurat yang bisa mengancam jiwa dan memerlukan perhatian medis dengan segera.

Ada beragam hal yang dapat menyebabkan kondisi gagal hati. Mulai dari hepatitis B dan C, penyakit fatty liver atau hati berlemak, penyalahgunaan alkohol, dan hemochromatosis.

Dalam banyak kasus kondisi ini disebabkan oleh sirosis. Sirosis adalah jaringan parut pada hati akibat cedera yang berulang atau berlangsung lama, seperti akibat minum alkohol berlebihan dalam jangka waktu lama atau infeksi hepatitis kronis.

Ketika jaringan parut menggantikan jaringan hati yang sehat, hati akan mulai kehilangan kemampuannya untuk berfungsi.

Gejala gagal hati seringkali terlihat seperti gejala kondisi medis lainnya. Dalam kondisi kronis, kondisi gagal hati dapat menyebabkan:

  • Kelelahan
  • Mual
  • Kehilangan selera makan
  • Diare
  • Muntah darah
  • Darah di tinja

Adapun dalam stadium yang lebih lanjut, gejala gagal hati akan meliputi:

  • Penyakit kuning pada kulit dan mata
  • Kelelahan yang luar biasa
  • Disorientasi
  • Penumpukan cairan di perut dan ekstremitas pada lengan dan kaki

Terkadang hati dapat gagal berfungsi secara tiba-tiba. Kondisi ini disebut dengan gagal hati akut. Orang yang mengalami gagal hati akut akan mengalami gejala seperti:

  • Berdarah
  • Perubahan status mental
  • Bau napas apek atau manis
  • Masalah pergerakan
  • Kehilangan selera makan
  • Perasaan tidak enak badan
  • Penyakit kuning
Halaman 2 dari 2
(avk/naf)

Berita Terkait