Penampakan birunya langit DKI Jakarta dan sekitarnya beberapa waktu hingga Selasa (12/9) bikin segar mata. Bagaimana tidak, yang tadinya tertutup polusi, hingga Selasa (12/9) kemarin Jakarta terlihat lebih 'colorful' daripada sebelumnya.
Bahkan berdasarkan situs IQAir dan Nafas, kualitas udara di DKI Jakarta kemarin berada pada zona kuning dengan kategori sedang pada waktu siang hari. Hal ini terbilang langka lantaran beberapa waktu lalu kualitas udara nampak keruh dan berada di zona merah.
Disebut-sebut 'fenomena' birunya langit Jakarta disebabkan karena efek dari Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) metode water mist spraying menggunakan pesawat. Benarkah demikian?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyoroti hal itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan perlu diukur terlebih dahulu seberapa efektif metode TMC tersebut. Sebab penyebab polusi sendiri bisa dari berbagai faktor, salah satunya sumber emisi.
"Misalnya ditemukan sumber emisi 1.000 di sekitar Jabodetabek, maka dia harus dikurangi. Kalau (TMC) dibilang efektif atau tidak, barangkali 1-2 jam iya turun. Tapi setelah itu kembali lagi," imbuhnya saat dihubungi detikcom, Selasa (12/9).
NEXT: Faktor embusan angin
Selain TMC, ada juga faktor lain yang mungkin berkontribusi pada berkurangnya polusi udara, seperti embusan angin. Menurut Guswanto, bisa juga dengan peningkatan kecepatan angin yang lebih mengencerkan kepekatan polutan di DKI Jakarta.
"Hubungan yang cukup kuat antara kecepatan angin dengan konsentrasi SPM, dari beberapa penelitian hasilnya bervariasi, ada yang 50-70 persen," ucapnya.
Meskipun demikian, Guswanto menegaskan bahwa pemicu birunya langit Jakarta beberapa hari terakhir tak hanya disebabkan dari satu faktor misalnya TMC. Namun juga banyak faktor yang bisa memengaruhinya.
"Jadi tidak hanya satu faktor saja misalnya angin. Namun banyak faktor yang mempengaruhi Konsentrasi Polutan, antara lain sumber emisi, usaha mitigasi polutan dengan TMC, dan angin, serta faktor meteorologis lainnya," imbuhnya lagi.
Jalan kaki bisa bantu jaga kesehatan jantung kamu lho. Yuk ikutan Indonesia Heart Walk 2023, daftar DI SINI.











































