Mayat Alien di Meksiko Banjir Kritikan, Pakar Beberkan Bukti Anatomis

Mayat Alien di Meksiko Banjir Kritikan, Pakar Beberkan Bukti Anatomis

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Jumat, 15 Sep 2023 14:07 WIB
Mayat Alien di Meksiko Banjir Kritikan, Pakar Beberkan Bukti Anatomis
Jenazah yang diklaim alien (Foto: REUTERS/HENRY ROMERO)
Jakarta -

Dua artefak yang diklaim sebagai jasad 'alien' dipamerkan dalam sebuah acara resmi di Kongres Meksiko pada Selasa (12/9). Klaim tersebut menggemparkan dunia.

Kongres Meksiko mengadakan sidang tentang fenomena udara tak dikenal (UAP), sebuah istilah yang sekarang digunakan untuk menggambarkan UFO. UAP juga telah menjadi subyek dengar pendapat kongres di Amerika Serikat selama dua tahun terakhir

Selama presentasi acara tersebut, tim yang terdiri dari jurnalis Meksiko Jaime Maussan dan dokter medis militer José de Jesús Zalce Benítez menampilkan dua jenazah yang tingginya tidak lebih dari 3,3 kaki (1 meter), tampak kurus dengan kulit keabu-abuan, serta kepala besar. Dua jenazah itu diletakan di kotak seperti peti mati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim tersebut menyatakan, tes DNA mengungkap sisa-sisa makhluk berjari tiga ini bukanlah manusia dan perutnya menyimpan telur yang dapat digunakan untuk reproduksi. Mereka juga menyebut jenazah 'alien' ini berasal dari Peru. Menurut penanggalan radiokarbon, kedua jenazah tersebut setidaknya berusia 1.000 tahun lalu.

Bentuk yang mirip dengan perawakan persis seperti penggambaran alien tersebut sebenarnya sempat menjadi berita utama pada tahun 2017 dan 2018. Pada saat itu, para ulama mengecam tubuh-tubuh tersebut karena merupakan bagian tubuh manusia yang dimanipulasi.

ADVERTISEMENT

Maussan mengatakan, sejak saat itu, lebih banyak tes menunjukkan mayat tersebut bukan manusia. Maussan juga menekankan dirinya tidak mengatakan bahwa benda-benda tersebut adalah benda asing, hanya saja mereka bukan manusia.

"Kami tidak pernah mengatakan bahwa mereka adalah makhluk luar angkasa," kata Maussan, seraya menambahkan mereka telah menemukan bukti adanya implan yang terbuat dari unsur osmium dan kadmium di dalam tubuh.

Kontroversi Carbon Dating yang Tak Masuk Akal

Direktur penguatan penelitian di Metropolitan Autonomous University (UAD) di Mexico City, menyebut kongres yang dilakukan di Meksiko adalah omong kosong.

"Bahwa Kongres kita memberikan sebuah forum kepada orang yang memproklamirkan diri sebagai ahli UFO adalah cerminan dari suasana anti-ilmiah yang ada di negara kita saat ini," ucapnya.

Ia mengatakan, ada pemberitaan di beberapa media yang menyebut tes terhadap jenazah dilakukan di UAD. Padahal faktanya, tidak ada tes DNA yang dilakukan di universitas tersebut, dan meskipun tes karbon-14 dilakukan pada tahun 2017, sebuah perjanjian komersial mencegah universitas tersebut untuk mengungkapkan hasilnya.

Menariknya, jika jenazah tersebut adalah alien, maka penanggalan karbon-14 tidak akan ada gunanya.

"Penanggalan radiokarbon didasarkan pada atom Karbon 14 yang tercipta ketika radiasi matahari menghantam atmosfer bagian atas bumi," kata David Anderson, asisten profesor antropologi yang telah banyak menulis tentang pseudoarkeologi di Radford University di Virginia.

"Untuk mengetahui tanggal radiokarbon makhluk luar angkasa, kita harus mengetahui berapa tingkat produksi 14-C di planet asal mereka, bukan di planet kita," sambung David.

NEXT: Kemungkinan Mayat Manusia Dimodifikasi

Di sisi lain, ilmuwan lain mengklaim kemungkinan jenazah yang dipajang tersebut merupakan mayat manusia yang sengaja dimodifikasi agar mirip alien.

"Telah dibantah berdasarkan anatomi dan penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenazah adalah mumi manusia yang sengaja dimanipulasi agar tampak asing," kata Andrew Nelson, ketua antropologi di Western University di Ontario.

"Sangat menyedihkan melihat klaim Jaime Maussan kembali ke internet yang telah dibantah dengan baik," imbuhnya lagi.

Nelson mengatakan, bisa saja kaki jenazah yang mirip dengan alien tersebut diciptakan dengan memutilasi kaki mumi manusia. Ia juga menambahkan, apabila jenazah tersebut benar berusia 1.000 tahun yang lalu dan berasal dari Peru, seharusnya ini menimbulkan pertanyaan apakah mereka dijarah dan bagaimana mereka meninggalkan negara tersebut.

"Meskipun Maussan mengklaim memiliki bukti CT, C-14 dan DNA, dia belum menyajikan bukti tersebut untuk ditinjau oleh komunitas ilmiah," imbuhnya lagi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Para Ahli Bicara soal Keaslian 'Mumi Alien' di Peru"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/up)

Berita Terkait