Suhu di Surabaya Diprediksi Tembus 43 Derajat Celcius, Ini Kata BMKG

Suhu di Surabaya Diprediksi Tembus 43 Derajat Celcius, Ini Kata BMKG

Averus Kautsar - detikHealth
Senin, 02 Okt 2023 06:30 WIB
Suhu di Surabaya Diprediksi Tembus 43 Derajat Celcius, Ini Kata BMKG
Ilustrasi. (Foto: dok.detikhealt)
Jakarta -

Cuaca panas yang menyengat akhir-akhir ini menjadi sorotan masyarakat. Bahkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia diprediksi bakal tembus 40 derajat celsius.

Menurut prakiraan cuaca dari situs AccuWeather yang diakses pada Minggu (1/10/2023), Surabaya, Jawa Timur akan mencapai suhu 42 derajat celsius pada 10-12 Oktober dan pada 13 Oktober suhu mencapai 43 derajat celsius. Tidak hanya di Surabaya, suhu di Semarang, Jawa Tengah juga diprediksi mencapai 40 derajat celcius pada 10 Oktober dan 13 Oktober.

Berkaitan dengan hal tersebut, Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto buka suara. Ia mengatakan bahwa sangat kecil kemungkinan suhu bisa tembus hingga lebih dari 40 derajat celsius lantaran secara statistik, suhu maksimum di Indonesia tidak pernah mencapai 42 derajat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ia juga menyoroti bahwa situs prakiraan cuaca tersebut tidak memiliki alat pendeteksi atau observasi suhu di Indonesia.

"Saya meragukan suhu yang disampai oleh AccuWeather karena secara statistik di Indonesia suhu maksimum itu belum pernah mencapai 42 derajat. AccuWeather juga tidak punya alat di Indonesia," ucap Guswanto ketika dihubungi detikcom, Minggu (1/10/2023).

ADVERTISEMENT

"Suhu tertinggi untuk tanggal 22-29 September itu stasiun klimatologi Semarang, Jawa Tengah itu 37,8 derajat celsius suhu maksimumnya. Yang kedua itu 37,8 derajat celsius juga itu di stasiun meteorologi Kertajati," sambungnya.

Guswanto menjelaskan bahwa BMKG memiliki 180 titik observasi di seluruh Indonesia. Proses penghitungan prediksi suhu dilakukan dengan formulasi khusus dan modeling dinamis yang sudah dimiliki oleh BMKG. Dengan data dan formulasi yang dimiliki, pihak BMKG akan menentukan prakiraan cuaca dalam tujuh hari ke depan.

"Kalau saya melihat mereka tidak memiliki faktor koreksi untuk titik di mana dia melakukan observasi. Dia mungkin hanya berbasis ngegrab model-modelnya dari tempat lain, dan dia tidak memiliki titik observasi, tidak ada asimilasinya," jelas Guswanto.

"Kalau kita, kita asimilasi antara data satelit, data observasi 180 titik sebagai pengontrol, dan data model," sambungnya.

Walaupun secara statistik kemungkinan suhu mencapai 40 derajat celsius sulit terjadi, BMKG akan terus melakukan pemantauan.

"Prediksinya kalau untuk tujuh hari kedepan nggak sampai 40 derajat celsius. Saya lihat kisarannya itu hanya 35-38 derajat celsius. Terkait prediksi tanggal 10-13 saya pikir sulit untuk mencapai 40 derajat celsius nantinya. Kita monitor ya," ucap Guswanto.

Berkaitan dengan cuaca yang panas akhir-akhir ini, Guswanto mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah musim kemarau yang membuat cuaca menjadi lebih terik.

"Saat ini kan musim kemarau di mana cuacanya sering cerah, berarti tidak ada awan hujan, tidak ada tutupan awan di angkasa. Sehingga sinar matahari itu bisa langsung intens masuk tanpa hambatan ke permukaan bumi itu yang pertama," ujarnya.

Selain karena kemarau, cuaca panas akhir-akhir ini juga disebabkan oleh gerak semu matahari yang lebih banyak berada di dekat ekuator, kelembapan udara yang kering, dan pergerakan angin yang rendah.




(avk/kna)
Prediksi Panas Ekstrem
14 Konten
Cuaca di Indonesia belakangan sedang sangat tidak bersahabat. Dalam beberapa terakhir, sejumlah wilayah di Indonesia dilanda suhu panas ekstrem.

Berita Terkait