Asam urat atau gout merupakan salah satu penyakit yang kerap muncul di usia tua. Namun, kondisi ini ternyata juga bisa terjadi pada kelompok usia produktif.
Kondisi ini disebabkan oleh kadar asam urat yang tinggi atau hiperurisemia. Menurut dokter umum dr Vanyield Fridt Merdika Simanjuntak di Primaya Hospital Bekasi Barat, batasan seseorang dikatakan hiperurisemia adalah 6,8 mg/dl.
Jika kadar asam urat tinggi, apakah seseorang harus mengkonsumsi obat seumur hidup?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Obat atau terapi penurunan asam urat akan diberikan jika kadar asam urat mencapai di atas 9,0 mg/dl," kata dr Vanyield pada detikcom, Senin (2/10/2023).
"Selain itu, obat juga akan diberikan jika kadar asam urat lebih dari 8,0 mg/dl. Terlebih pada penderita tanpa gejala, serta yang berisiko mengalami sakit jantung dan pembuluh darah," jelasnya.
dr Vanyield mengatakan jika pasien memiliki gejala, terapi penurun asam urat harus diberikan jika kadarnya berada di bawah 6,0 mg/dl. Gejala yang dimaksud seperti nyeri dan bengkak pada sendi, yang lebih sering terjadi di ibu jari kaki.
Adapun beberapa hal yang bisa meningkatkan kadar asam urat di tubuh, seperti:
- Bahan makanan mengandung purin yang berlebih
- Sayuran hijau
- Emping
- Gangguan pengeluaran melalui ginjal, seperti penurunan fungsi ginjal
- Kurang aktivitas
NEXT: Berapa Sih Kadar Normal Asam Urat di Tubuh?
Berapa Sih Kadar Normal Asam Urat di Tubuh?
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, kadar asam urat normal pria berkisar antara 3,4 - 7,0 mg/dL. Sementara pada perempuan, angkanya antara 2,4 - 6,0 mg/dL dan 2,0 - 5,5 mg/dL pada kelompok anak-anak.
Kadar asam urat ini bisa meningkat karena beberapa alasan, salah satunya mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung purin. Makanan dikatakan mengandung tinggi purin apabila melebihi 200 mg per 100 gram berat makanan, seperti:
- Aneka jeroan
- Seafood
- Kacang-kacangan
Semakin banyak asupan purin, maka semakin banyak pula asam urat yang terbentuk dan ginjal akan bekerja keras untuk mengeluarkannya melalui urine.











































