.webp)
Seorang pria bernama Yoseppy di Jakarta, membagikan kisahnya berjuang melawan kanker nasofaring stadium 4. Pria berusia 30 tahun itu sempat mengeluhkan gejala awal berupa pilek, seperti sulit bernapas. Bahkan beberapa kali ia hanya bisa bernapas lewat mulut.
Dikiranya ia hanya mengalami sinusitis biasa atau peradangan yang terjadi pada saluran pernapasan. Dokter bahkan hanya meresepkan obat sinus biasa.
Namun seiring waktu, gejalanya semakin memburuk hingga ia sering mengalami mimisan tanpa sebab disertai rasa sakit di kepala bagian kiri. Sakit kepala juga tak kunjung hilang meskipun sudah meminum obat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walhasil ia pun memutuskan untuk kembali memeriksa ke dokter. Kecurigaan mulai muncul saat dokter lain menemukan benjolan di hidungnya.
"Akhirnya saya ke dokter kedua, setelah di-endoskopi dia ngecek bahwa ini adalah polip. Tapi dia nggak menemukan tumor yang di bawah polipnya itu," kata Yoseppy.
"Baru dokter ini (dokter yang menanganinya saat ini) yang menemukan tumor yang muncul di dalam hidung saya itu, yang benjolannya menonjol dan berdarah," tambahnya.
Setelah menjalani biopsi, hasil lab menunjukkan bahwa benjolan itu adalah tumor ganas. Hal ini tidak ada hubungannya dengan sinus, tetapi dokter menyebut menjadi faktor risiko memperparah kondisi tumornya.
Kemudian dirinya memberanikan diri untuk melakukan PET scan dan hasilnya Yoseppy dinyatakan kanker nasofaring stadium 4. Pernyataan tersebut disampaikan dokter, karena tumor pada hidungnya berukuran besar dan bahkan hendak menjalar menuju otak.
"Hubungan sama sinusnya sebenarnya tidak ada, tapi ini memang berkaitan. Jadi polip hidung di bawahnya itu ada tumor gitu dan didiagnosisnya itu tanggal 13 November 2022," imbuhnya.
Meski sempat terpuruk dengan gejala yang dialami, Yoseppy kini sudah bisa bernapas dengan baik. Ia juga sudah tak lagi mengalami gejala mimisan.
"Keadaan sekarang kondisi fisik sudah 90 persen sih, mungkin stamina aja yang sedikit menurun tapi memang kalo kata dokter recovery bisa sampai satu tahun lebih," katanya.
"Tapi tetap harus checkup, karena kalo kata dokter masa dinyatakan benar-benar bersih totalnya itu 5 tahun. Jadi ketika sudah dinyatakan udah bersih, itu selama lima tahun kedepan harus tetap checkup ke dokter. Cycle nya itu yang pertama 3 bulan, kemudian 6 bulan sekali, dan setelahnya 1 tahun sekali," sambungnya lagi.
(suc/suc)
