Baru-baru ini ramai cerita pria bernama Yoseppy di Jakarta yang tengah berjuang melawan kanker nasofaring stadium 4. Awalnya, ia hanya mengeluhkan gejala seperti pilek dan sulit bernapas, hingga kerap bernapas lewat mulut.
Pria 30 tahun itu mengira hanya sakit sinusitis biasa atau peradangan saluran pernapasan. Dokter bahkan hanya meresepkan obat sinus biasa.
Namun, gejalanya semakin memburuk hingga sering mimisan tanpa sebab dan sakit di bagian kiri kepala yang tidak kunjung hilang. Setelah menjalani biopsi, Yoseppy didiagnosis kanker nasofaring stadium 4.
"Hubungan sama sinusnya sebenarnya tidak ada, tapi ini memang berkaitan. Jadi polip hidung di bawahnya itu ada tumor gitu dan didiagnosisnya itu tanggal 13 November 2022," kata Yoseppy saat diwawancara detikcom Rabu (4/10/2023).
Kanker nasofaring (NPC) atau dikenal sebagai karsinoma nasofaring adalah jenis kanker kepala dan leher yang langka. Kondisi ini mempengaruhi jaringan yang menghubungkan bagian belakang hidung ke bagian belakang mulut, yang disebut nasofaring.
Bagian ini terletak tepat di atas langit-langit mulut, di dasar tengkorak. Saat bernapas melalui hidung, udara mengalir melalui hidung, nasofaring, dan tenggorokan sebelum mencapai paru-paru.
Dikutip dari Cleveland Clinic, kanker nasofaring dimulai saat sel-sel abnormal di nasofaring mulai tumbuh di luar kendali. Kemudian itu membentuk tumor kanker yang dapat menyebar ke kelenjar getah bening, hati, paru-paru, hingga tulang.
Penyebab Kanker Nasofaring
Penyebab kanker nasofaring ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, gaya hidup dan kondisi medis tertentu dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini, seperti:
- Perokok berat
- Konsumsi minuman beralkohol
- Virus Epstein-Barr (EBV), penyebab paling sering kanker nasofaring
- Rutin mengkonsumsi makanan yang diawetkan dengan garam
- Sering terpapar debu dan asap
- Riwayat keluarga
NEXT: Gejala Kanker Nasofaring