Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin ikut bersuara soal viral kasus bocah mati batang otak pasca operasi amandel. Menurutnya, kasus terkait masih dalam proses investigasi, sehingga dirinya belum bisa berkomentar banyak.
Investigasi dilakukan bersama Dinas Kesehatan Kota Bekasi hingga Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Yang viral di Bekasi sedang saya cek. Saya belum dapat feedback-nya. Nanti kalau sudah data feedback, saya kasih tahu ke teman-teman," terang dia kepada wartawan, saat di Istana Wakil Presiden RI, ditulis Rabu (11/10/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menkes menyebut tim Kemenkes juga sudah bekerja sama dengan pihak Dinkes Kota Bekasi.
"Saya akan periksa dulu, karena saya tidak mau semuanya kita ambil keputusan sebelum kita periksa," lanjut Menkes.
Dalam kesempatan terpisah, Humas RS Kartika Husada Liza Kusuma menyebut proses investigasi masih berlanjut. Belum ada hasil yang bisa dirilis, termasuk kepastian dugaan malpraktik terkait pasien BA.
"Nanti apabila ada perkembangan kami update ya," jelasnya, saat dihubungi terpisah Senin (9/10).
Sebelumnya diberitakan, Komisaris sekaligus Pemilik RS Kartika Husada dr Nidya Kartika Y mengaku ada miskomunikasi dengan keluarga korban hingga berujung pelaporan dugaan malpraktik.
Kondisi pasien BA pasca operasi sudah tidak memungkinkan untuk dipindahkan lantaran sangat berisiko. Perlu sarana dan prasarana memadai saat membawanya menggunakan ambulans termasuk ketersediaan ventilator yang harus tetap terpasang selama perjalanan.
Meski pada akhirnya diupayakan, banyak RS yang menolak rujukan pasien BA lantaran kasus telanjur viral. Sementara pihak RS memiliki keterbatasan sebagai tipe C.
Terkait dugaan mati batang otak karena operasi amandel, dr Nidya menyebut sudah menyampaikan segala risiko dan efek samping dari sebuah tindakan. Namun, tidak bisa dipastikan proses amandel yang memicu BA mengalami kondisi tersebut hingga tak selamat.
"Bisa jadi bukan dari operasi amandelnya sendiri, itu kan mungkin ada yang dari lain-lainnya, apa sih risiko penyebab mati batang otak, itu biasanya akibat oksigenasi juga," pungkasnya.
(naf/kna)











































