Gigitan Kamitetep Bikin Kepo, Ahli Serangga Angkat Bicara

Gigitan Kamitetep Bikin Kepo, Ahli Serangga Angkat Bicara

Nala Andrianingsih - detikHealth
Kamis, 12 Okt 2023 12:07 WIB
Gigitan Kamitetep Bikin Kepo, Ahli Serangga Angkat Bicara
Serangga kamitetep (Phereoeca uterella) (Foto: Suci Risanti Rahmadania/detikHealth)
Jakarta -

Sementara warga Eropa tengah digemparkan oleh serangan kutu, atensi para netizen RI juga tengah tertuju pada hewan yang sama-sama kecil tapi mengganggu yakni kamitetep (Phereoeca uterella).

Dalam sepekan terakhir, sejumlah kueri atau kata kunci terkait kamitetep terpantau mengalami peningkatan volume pencarian di Google trend. Di antaranya 'cara membasmi kamitetep' yang naik 70 persen, dan 'ciri-ciri digigit kamitetep' yang naik 50 persen.

Kamitetep hewan apa sih?

Pakar ilmu serangga dan hama tumbuhan dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Ir Edhi Martono, Msc, PhD menjelaskan, kamitetep merupakan fase larva dari hewan sejenis ngengat yang metamorfosisnya mirip kupu-kupu. Tidak banyak riset tentang kamitetep karena menurutnya hewan ini tidak dianggap sebagai serangga yang mengganggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berbeda dengan wereng misalnya, semua orang bicara tentang wereng, kemudian kemarin ada yang menyerang jagung dan sebagainya itu banyak yang dicari soal itu," kata Prof Edhi dalam perbincangan dengan detikcom baru-baru ini.

"Kamitetep ini kan baru-baru saja muncul dan menjadi topik pembicaraan, sehingga kalau mencari rujukan yang ilmiah itu nampaknya memang belum banyak, atau bahkan belum ada," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Kamitetep memiliki nama ilmiah Phereoeca uterella. Dikutip dari laman University of Florida, serangga ini termasuk famili ngengat atau Tineidae, yang bersama kupu-kupu tergolong ordo Lepidoptera.

Penampakan kamitetep mudah dikenali dari 'selimut' yang membungkus badannya, yang umumnya berbentuk seperti buah labu dan menempel di tembok. Selimut yang terkadang menutupi seluruh tubuh hingga cuma menyisakan kepalanya saja yang kelihatan tersebut, berasal dari kotoran-kotoran yang ada di rumah.

Habitat kamitetep umumnya di tembok rumah yang tidak terlalu lembab. Ceruk dan retakan di tembok kerap disukai sebagai tempat kamitetep bersembunyi.

Serangga kamitetep (Phereoeca uterella)Serangga kamitetep (Phereoeca uterella) Foto: Suci Risanti Rahmadania/detikHealth

Apakah kamitetep menggigit?

Menurut Prof Edhi, makanan kamitetep antara lain semut dan serangga yang sudah mati. Kamitetep menggigit makanannya, tetapi tidak diketahui pasti apakah serangga ini juga menggigit manusia.

"Kayaknya nggak sih. Yang membuat gatal karena selubungnya ini kotor. Kalo sampai kesentuh kemudian menjadi kemerah-merahan gitu kan, seperti kena ulat berbulu," terang Prof Edhi.

Prof Edhi meragukan anggapan bahwa kamitetep mengandung racun yang memicu gatal-gatal. Menurutnya, gatal-gatal di kulit yang muncul saat mengalami kontak dengan kamitetep lebih disebabkan oleh kotoran yang membungkus serangga tersebut.

"Oleh karena itu gatal-gatalnya juga tidak khas kan, sama saja dengan gatal-gatal kayak yang lain," jelasnya.

Sementara itu, dokter kulit dari DNI Skin Centre Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpDVE, SubspOBK, FINSDV, FAADV memaparkan, beberapa tanda paparan kamitetep yang kerap ditemui antara lain:

  • Kemerahan yang melebar
  • Gatal pada area kulit kemerahan
  • Pembengkakan
  • Iritasi atau nyeri pada kulit.

Dokter yang akrab disapa dr Darma tersebut menyarankan untuk mencuci bagian tubuh yang terkena kamitetep dengan sabun. Ia juga menyarankan untuk tidak menggaruk karena justru bisa memperparah gejala.

"Kompres air dingin guna untuk mengurangi gatal ataupun sakit dan jika keluhan memburuk segera berobat ke dokter," sarannya.

Bisakah bawang putih meredakan gatal-gatal karena kamitetep?

Beberapa orang meyakini, bawang putih bisa meredakan gatal-gatal akibat paparan kamitetep. Menurut Prof Edhi, sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang mengkonfirmasi anggapan tersebut.

"Tetapi reaksi terhadap pengaruh serangga (bukan gigitan ya) oleh bawang putih bisa saja menawarkan rasa gatal yang timbul karena sensasi panas bawang putih," katanya.

Senada dengan Prof Edhi, dr Darma juga meragukan efektivitas bawang putih dalam mengatasi gatal-gatal karena kamitetep. Bahkan ia mengingatkan risiko gejala memburuk akibat alergi.

"Takutnya ada reaksi alergi terhadap bawang putih yang nantinya justru memperparah gejala, seperti terjadi kemerahan, lebih gatal, perih ataupun bengkak, sehingga penggunaan bawang putih sebaiknya dihindari," saran dr Darma.

NEXT: Tips membasmi kamitetep

Berbeda dengan semut ataupun rayap, kamitetep umumnya bersifat soliter alias tidak berkelompok. Karenanya, Prof Edhie menyebut cara membersihkan kamitetep cukup dengan menjaga kebersihan secara rutin.

"Jika sudah ada kamitetep tinggal dibersihkan saja, dan jangan hanya membersihkan yang ada ngengatnya tapi lingkungan sekitarnya juga dibersihkan," sarannya.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Mitos atau Fakta: Pemutih Kulit Bisa Tekan Produksi Melanin"
[Gambas:Video 20detik]
(Nala Andrianingsih/kna)

Berita Terkait