- Penyebab Benjolan di Leher 1. Kongenital. 2. Infeksi (serangan). 3. Inflamasi (luka). 4. Neoplasia (pertumbuhan sel abnormal jinak atau ganas). 5. Metastasis pada kanker stadium lanjut. 6. Gangguan tiroid 7. Reaksi alergi 8. Gondongan 9. Batu Kelenjar ludah
- Cara Mengatasi Benjolan di Leher
- Durasi Benjolan di Leher
Benjolan di leher adalah kondisi kesehatan yang tidak asing di masyarakat umum. Dikutip dari laman RSUD dr Iskak Tulungagung, benjolan di leher bisa disertai rasa nyeri atau tidak ada sensasi sama sekali.
Bagian leher terdiri dari banyak organ dan kelenjar misal tiroid, getah bening, saliva, saluran pernapasan, dan makan. Benjolan di leher yang kerap disebut gondok atau gondong, terjadi karena ada masalah di jaringan tersebut.
Penyebab benjolan di leher harus diketahui untuk menegakkan diagnosis dan menentukan penanganan. Benjolan di leher sendiri bisa tidak berbahaya atau mengancam nyawa bergantung pada penyebabnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab Benjolan di Leher
Dikutip dari e-Skripsi Universitas Andalas penyebab benjolan di leher secara umum adalah:
1. Kongenital.
2. Infeksi (serangan).
3. Inflamasi (luka).
4. Neoplasia (pertumbuhan sel abnormal jinak atau ganas).
5. Metastasis pada kanker stadium lanjut.
Terkait infeksi dan inflamasi, faktor penyebabnya antara lain:
- Jamur.
- parasit Toxoplasmosis.
- Virus: Epstein-Barr virus (EBV), Cytomegalovirus (CMV), Herpes simplex virus.
- Bakteri: Streptococcus, Staphylococcus, Mycrobacterium tuberculosis, dan Atypical mycrobacterium.
Sedangkan untuk keganasan atau neoplasia ganas, kondisi yang biasa terjadi adalah:
- Keganasan primer pada Upper Aerodigestive Tract (UAT).
- Tumor pada kelenjar saliva (ludah/air liur).
- Tumor kelenjar tiroid.
Selain yang telah dituliskan, penyebab benjolan di leher lain dikutip daru MedlinePlus adalah:
6. Gangguan tiroid
Pembengkakan tiroid yang mengakibatkan benjolan di leher disebut struma. Jenis struma terdiri dari endemik dan sporadis.
Endemik biasa terjadi karena kondisi spesifik di suatu tempat, misal gondok akibat kekurangan yodium di wilayah pegunungan. Sementara sporadis adalah gondok tak beracun dan jarang terjadi.
7. Reaksi alergi
Reaksi alergi juga menjadi salah satu penyebab pembengkakan pada kelenjar getah bening. Penyebab dari alerginya pun bervariasi.
8. Gondongan
Dikutip dari situs FK IKA Unair, gondongan (mumps) terjadi akibat infeksi virus. Infeksi ini mengakibatkan pembengkakan pada kelenjar ludah di samping wajah atau parotis. Sekitar 85 persen kasus gondong terjadi pada anak berusia kurang dari 15 tahun.
9. Batu Kelenjar ludah
Batu kelenjar ludah atau sialolithiasis dapat mengakibatkan benjolan di leher. Dikutip dari repository Universitas Udayana, kondisi ini terjadi karena adanya penyumbatan di kelenjar saliva hingga menjadi concrete.
Cara Mengatasi Benjolan di Leher
Jenis perawatan untuk benjolan di leher tergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa cara yang direkomendasikan dokter untuk mengatasi benjolan di leher sesuai dengan penyebabnya:
- Infeksi bakteri: antibiotik
- Kanker: pembedahan, kemoterapi, dan radiasi.
Tentunya, cara mengatasi benjolan di leher bergantung pada hasil diagnosa dokter. Tenaga kesehatan akan menetapkan obat dan metode pengobatan yang diperlukan pasien.
Durasi Benjolan di Leher
Benjolan di leher yang keras dan tidak nyeri, biasanya sudah berlangsung 2-3 minggu sebelum mendapatkan perawatan medis. Setelah mendapatkan perawatan medis biasanya benjolan jinak di leher hilang dalam 6 minggu.
Durasi ini tentunya berbeda pada tiap penyebab benjolan di leher. Selain itu, proses perbaikan kondisi benjolan menentukan lamanya kondisi tersebut dialami pasien. Demikian penjelasan tentang benjolan di leher. Semoga bermanfaat.
(row/row)











































