Gatal-gatal yang tak kunjung sembuh hingga berminggu-minggu bisa jadi disebabkan oleh kamitetep. Menggaruknya bukan menjadi solusi untuk mengatasi rasa gatal yang sangat mengganggu aktivitas tersebut.
Sebagian masyarakat percaya, bawang putih bisa mengatasi gatal-gatal akibat kamitetep. Benarkah bawang putih bisa meredakan gejalanya?
Menanggapi informasi yang sudah merebak di masyarakat, peneliti bidang parasitologi kedokteran dari Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), dr Alfin Harjuno, MSc menjelaskan bahwa belum ada bukti ilmiah terkait meredakan gatal dengan bawang putih. Bahkan dr Alfin menyarankan untuk menghindari pengolesan bawang putih atau benda lain pada area gatal akibat kamitetep
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebaiknya hindari mengoleskan bawang putih atau benda lain pada area yang gatal, karena dikhawatirkan justru dapat menimbulkan iritasi yang memperberat keluhan gatal," kata dr Alfin saat dihubungi Sabtu (14/10/2023).
Senada dengan dr Alfin, dokter kulit dari DNI Skin Centre Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpDVE, SubspOBK, FINSDV, FAADV juga menyarankan untuk menghindari penggunaan bawang putih akibat paparan kamitetep. Pasalnya pengaplikasiannya mungkin bisa menimbulkan reaksi alergi terhadap bawang putih, yang nantinya justru memperparah gejalanya.
"Jika terasa gatal karena serangga tersebut lalu diaplikasikan bawang putih, takutnya ada reaksi alergi terhadap bawang putih yang nantinya justru memperparah gejala, seperti terjadi kemerahan, lebih gatal, perih ataupun bengkak, sehingga penggunaan bawang putih sebaiknya dihindari," jelas dr Darma.
Menurut dr Darma cara yang tepat untuk mengatasi rasa gatal tersebut dengan mencuci bagian tubuh yang terkena kamitetep dengan sabun, kemudian hindari garukan karena dapat memperparah gejala.
Setelahnya bisa dikompres dengan air dingin yang berguna untuk mengurangi rasa gatal ataupun sakit. Jika keluhan yang dirasakan semakin memburuk sebaiknya segera berobat ke dokter.
Seolah turut membuktikan cara tersebut, mahasiswi kedokteran hewan Universitas Udayana Dwi Kukuh Wandari yang pernah terkena kamitetep mengatakan bahwa rasa gatalnya bisa sembuh dalam waktu seminggu, bahkan tiga hari sudah terasa mendingan dengan menggunakan salep obat gatal. Selain itu dirinya tidak menggaruknya meski terasa sangat gatal.
"Kalau untuk aku sih tiga harian udah mendingan, tapi yang benar-benar hilang gatalnya itu seminggu, setelahnya juga nggak ada bekas." ujar mahasiswi kedokteran hewan itu.
Meski kamitetep bukanlah hewan berbahaya, namun rasa gatal akibat paparan serangga ini cukup mengganggu aktivitas, sehingga perlu diatasi secara tepat agar lebih cepat sembuh dan meminimalisir terjadinya iritasi pada kulit.
(kna/kna)











































