Ilmuwan Uji Coba Donor Ginjal Babi ke Monyet, Jika Sukses Lanjut ke Manusia

Ilmuwan Uji Coba Donor Ginjal Babi ke Monyet, Jika Sukses Lanjut ke Manusia

Vidya Pinandhita - detikHealth
Senin, 16 Okt 2023 10:08 WIB
Ilmuwan Uji Coba Donor Ginjal Babi ke Monyet, Jika Sukses Lanjut ke Manusia
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/pidjoe
Jakarta -

Baru-baru ini melalui percobaan terbaru, sejumlah peneliti mentransplantasikan ginjal dari babi yang telah dimodifikasi secara genetik ke monyet, yang kemudian dapat bertahan hidup dalam jangka waktu yang terhitung lama. Berangkat dari temuan ini, para ilmuwan berharap uji cobanya dapat diterapkan pada manusia.

Hasil penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal Nature minggu ini. Lewat penelitian tersebut, para ilmuwan mencari alternatif, dengan tim peneliti bereksperimen untuk melihat apakah organ babi bisa menjadi pilihan transplantasi untuk manusia. Sebab, secara anatomi organ babi dinilai mirip dengan organ manusia.

Untuk studi baru ini, para ilmuwan memilih jenis babi Yucatan karena memiliki berat yang sama dengan rata-rata wanita Amerika. Ginjalnya juga berukuran sama dengan manusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para ilmuwan memodifikasi babi secara genetis sehingga ginjal babi ini dapat ditransplantasikan ke spesies lain. Layaknya seorang manusia mendonorkan organnya kepada manusia lain, penerimanya harus mengonsumsi obat-obatan untuk menekan sistem kekebalan tubuhnya selama sisa hidup agar tubuhnya tidak menolak organ donor tersebut.

Sebelumnya, peneliti juga sudah pernah melakukan eksperimen transplantasi donor dari babi ke primata, juga melibatkan rekayasa genetika. Saat itu,, para ilmuwan harus menggunakan sejumlah besar obat imunosupresan. Artinya, eksperimen tersebut tidak dapat disamakan dengan transplantasi organ ke manusia.

ADVERTISEMENT

Tim tersebut mentransplantasikan ginjal babi ke lebih dari 20 monyet, meskipun tidak semua babi memiliki semua gen yang diedit. Namun temuannya, tak satu pun monyet yang mendapat ginjal dari babi tanpa tujuh gen manusia berhasil bertahan hidup selama lebih dari 50 hari.

NEXT: Sudah pernah ada transplantasi ginjal babi ke manusia, bagaimana hasilnya?

Monyet-monyet yang mendapat modifikasi gen lengkap bisa bertahan hidup lebih lama. Lima ekor monyet hidup lebih dari satu tahun, dan satu ekor hidup lebih dari dua tahun. Pengujian menunjukkan bahwa satu ginjal yang disumbangkan tampaknya memiliki kinerja yang sama baiknya dengan dua ginjal alami.

"Kami adalah satu-satunya kelompok di bidang ini yang secara komprehensif menangani keamanan dan kemanjuran organ donor kami dengan perubahan ini," ungkap rekan penulis studi Dr Mike Curtis dikutip dari CNN, Senin (16/10/2023). Ia juga merupakan presiden dan CEO eGenesis, sebuah perusahaan yang bekerja pada inovasi di bidang transplantasi organ.

Curtis juga menyebut, para penulis dalam penelitian tersebut akan bekerja dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dalam beberapa bulan ke depan untuk memulai uji klinis pada manusia.

Sebagai catatan, pada Januari 2022, para peneliti di Universitas Maryland mentransplantasikan jantung babi hasil rekayasa genetika ke seorang pria Maryland berusia 57 tahun. Pria tersebut mengidap penyakit jantung stadium akhir, dan tidak bisa menerima jantung dari manusia karena ada masalah kesehatan tertentu. Transplantasi ginjal babi tersebut sempat berjalan dengan baik, namun pria tersebut meninggal setelah dua bulan.

Kemudian pada September tahun ini, seorang pria berusia 58 tahun dengan penyakit jantung stadium akhir mendapat donor jantung dari babi hasil rekayasa genetika. Ia dilaporkan masih hidup hingga kini.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Istri di Jatim Donorkan Ginjal Untuk Suaminya"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/kna)

Berita Terkait